Ratusan Jemaah Haji Depok Tiba dengan Selamat Setelah Insiden Ancaman Bom Fiktif

Ratusan jemaah haji asal Depok yang sebelumnya mengalami insiden ancaman bom di pesawat Saudia Airlines, telah tiba dengan selamat. Kedatangan mereka disambut haru oleh keluarga dan kerabat yang telah menunggu.

Perjalanan panjang dan penuh ketegangan yang dialami oleh 442 jemaah haji kloter 12 asal Depok akhirnya usai. Setelah sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu akibat ancaman bom yang ternyata palsu, pesawat yang mereka tumpangi melanjutkan penerbangan dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Rabu pagi. Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Ronald Sipayung, memastikan bahwa proses kedatangan berjalan normal seperti kedatangan haji reguler lainnya.

Kepala Kemenag Depok, Enjat Mujiat, menyampaikan rasa syukur dan memastikan bahwa seluruh jemaah dalam kondisi sehat walafiat. Dari total 442 jemaah, 207 di antaranya adalah laki-laki dan 235 perempuan, termasuk petugas kloter. Menurut Enjat, para jemaah sempat merasa cemas setelah insiden ancaman bom, namun berkat penanganan cepat dan informasi yang menenangkan dari pihak berwenang, mereka kembali merasa nyaman dan bahkan sempat bercanda satu sama lain.

Ancaman bom tersebut diterima oleh PT Angkasa Pura melalui email yang diduga berasal dari India. Tim Jibom Brimob Polda Sumut segera diterjunkan untuk melakukan sterilisasi pesawat di Bandara Kualanamu. Setelah pemeriksaan intensif, tidak ditemukan adanya bahan peledak atau benda mencurigakan lainnya. Kapolda Sumut, Irjen Wishnu Hermawan Februanto, menyatakan bahwa pesawat dinyatakan clear setelah pengecekan menyeluruh, meskipun pendalaman terhadap barang bawaan jemaah tetap dilakukan.

Berikut adalah kronologi singkat kejadian:

  • Pesawat Saudia Airlines yang membawa 442 jemaah haji asal Depok menerima ancaman bom setelah lepas landas.
  • Ancaman bom diterima PT Angkasa Pura via email yang diduga berasal dari India.
  • Pesawat mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
  • Tim Jibom Brimob Polda Sumut melakukan sterilisasi pesawat.
  • Pesawat dinyatakan clear dari bahan peledak.
  • Pesawat melanjutkan penerbangan dan mendarat di Bandara Soetta.
  • Jemaah haji tiba di Depok dan disambut oleh keluarga dan kerabat.

Kedatangan jemaah haji ini membawa kelegaan bagi keluarga dan kerabat yang telah menunggu dengan cemas. Insiden ancaman bom yang ternyata fiktif ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dalam menjaga keamanan penerbangan.