Lolos Seleksi UI, Impian Masa Kecil Alumni Gonzaga Akhirnya Terwujud

Diterima di Universitas Indonesia (UI) melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) tahun 2025 menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Renata K Hariwibowo, alumni SMA Kolase Gonzaga. Renata berhasil menembus jurusan D4 Terapi Okupasi, sebuah pencapaian yang tak disangkanya.

"Kaget sih, kaget banget walaupun berusaha tenang dan siapin diri dari hari-hari sebelumnya," ungkap Renata, menggambarkan perasaannya saat pengumuman hasil seleksi. Ia menambahkan, belum ada alumni dari sekolahnya yang berhasil diterima di jurusan yang sama sebelumnya.

Renata mengungkapkan bahwa impian untuk melanjutkan pendidikan di UI telah tertanam sejak kecil. "Dari kecil emang sudah sempat mau ke Universitas Indonesia, tapi seiring berjalannya waktu aku sempat pindah haluan ke universitas lain, dan pas tahu mengenai aku dapet kesempatan di PPKB, aku merasa emang UI jodohnya," jelasnya.

Kebahagiaan serupa juga dirasakan oleh Audita Dahayu, rekan satu sekolah Renata, yang berhasil diterima di jurusan S1 Kriminologi UI. Audita mengaku awalnya tidak terlalu berfokus pada perguruan tinggi negeri (PTN), namun Kriminologi UI menjadi daya tarik tersendiri baginya.

"Kriminologi sendiri hanya ada di tiga universitas di seluruh Indonesia dan Universitas Indonesia merupakan pelopor di program studi ini," kata Audita, menyoroti keunggulan program studi tersebut di UI. Ketertarikannya pada Kriminologi didorong oleh keinginannya untuk mempelajari kejahatan dari berbagai aspek, termasuk akar sosial, psikologis, dan struktural.

Audita juga mengungkapkan bahwa pengalaman pribadi menghadapi kasus pelecehan seksual memotivasinya untuk lebih peduli pada perlindungan perempuan dan korban. Ia tertarik untuk mendalami Viktimologi serta isu anak dan Delinkuensi, dengan harapan dapat membangun pendekatan yang lebih manusiawi terhadap pelaku kejahatan.

"Saya tertarik mempelajari Viktimologi dan anak serta Delinkuensi untuk membangun pendekatan yang manusiawi terhadap pelaku, dan bukan berorientasi ke pemberian hukuman saja tapi juga membantu pelaku berubah menjadi lebih baik," tambahnya.

Setelah menyelesaikan studi S1 Kriminologi, Audita berencana untuk mengambil studi Grafologi, ilmu yang mempelajari karakter seseorang melalui tulisan tangan. Ia berharap dapat berkontribusi di lembaga kepolisian dengan membantu proses penyelidikan kriminal.

"Terkait profesi, saya tertarik untuk menjadi crime profiler," pungkas Audita, mengungkapkan cita-citanya di bidang yang diminatinya.