DPR Puji Respons Cepat Polri dalam Menangani Ancaman Bom di Pesawat Haji Saudi Airlines

Komisi III DPR RI memberikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas kesigapan mereka dalam menanggapi ancaman bom yang ditujukan kepada pesawat Saudi Airlines yang membawa jemaah haji Indonesia. Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menekankan pentingnya pengusutan tuntas terhadap insiden yang berpotensi membahayakan nyawa banyak orang ini.

Habiburokhman menyatakan bahwa ancaman bom tersebut merupakan tindakan yang sangat berbahaya. Ia memuji langkah cepat Bareskrim Polri dalam merespons situasi darurat ini. Ia juga mengamati kesigapan anggota Brimob dalam melakukan pemeriksaan detail terhadap pesawat.

"Walaupun tidak ditemukan bom, tindakan mengirimkan ancaman sudah termasuk dalam kategori teror. Oleh karena itu, pelaku pengirim email dan pihak-pihak terkait harus segera ditangkap dan diproses hukum," tegas Habiburokhman.

Ia juga mengingatkan bahwa potensi terulangnya kejadian serupa sangat besar, terutama karena ancaman tersebut berasal dari luar negeri. Habiburokhman menekankan pentingnya penindakan cepat dan serius terhadap setiap ancaman yang diterima. Ia menghimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan, khususnya pada penerbangan yang membawa jemaah haji.

Sebelumnya, pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 rute Jeddah-Jakarta melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu setelah menerima ancaman bom. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh tim gabungan yang terdiri dari Jibom, Kodam, dan Paskhas, pesawat dinyatakan steril dari bahan peledak. Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap barang bawaan jemaah haji untuk memastikan keamanan sepenuhnya. Kapolda Sumut, Irjen Wishnu Hermawan Februanto, menjelaskan bahwa meskipun pesawat telah dinyatakan aman, penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku teror.

Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat koordinasi dalam menjaga keamanan penerbangan, khususnya yang membawa jemaah haji. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang cepat dan efektif sangat penting untuk melindungi keselamatan dan keamanan seluruh penumpang.