Erupsi Lewotobi Laki-laki Sebabkan Penutupan Akses Maumere-Larantuka

Akses transportasi darat yang menghubungkan Maumere dan Larantuka, dua kota penting di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa ditutup sementara pada hari Rabu (18/6/2025) akibat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang meningkat secara signifikan.

Keputusan penutupan jalur vital ini diambil sebagai langkah preventif untuk menjamin keselamatan masyarakat yang berpotensi terdampak langsung oleh erupsi gunung berapi tersebut. Kombes Henry Novika Chandra, Kabid Humas Polda NTT, menyatakan bahwa penutupan jalur dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Flores Timur di area yang dianggap paling berisiko.

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dahsyat pada hari Selasa (17/6/2025), pukul 17.35 WITA. Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sekitar 6 menit 53 detik. Letusan tersebut menghasilkan awan panas yang menyebar ke berbagai arah. Ketinggian kolom abu vulkanik mencapai 10.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut. Sebaran abu vulkanik terpantau meluas ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

Pihak kepolisian, bersama dengan PVMBG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, dan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi terus dilakukan seiring dengan perkembangan aktivitas vulkanik gunung tersebut.

  • Dampak Penutupan Jalan: Penutupan jalur Maumere-Larantuka berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah tersebut. Distribusi barang dan jasa terhambat, mobilitas penduduk terbatas, dan potensi kerugian ekonomi meningkat.

  • Rekomendasi dan Himbauan: Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Selalu gunakan masker dan pelindung diri lainnya jika beraktivitas di luar rumah, terutama saat terjadi hujan abu vulkanik. Perhatikan informasi resmi dari PVMBG dan BPBD terkait perkembangan situasi Gunung Lewotobi Laki-laki.

  • Upaya Mitigasi: Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berupaya untuk meminimalkan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Evakuasi warga yang berada di zona bahaya terus dilakukan. Bantuan logistik dan medis disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Sosialisasi dan edukasi tentang bahaya erupsi gunung berapi terus ditingkatkan kepada masyarakat.

Penutupan jalur Maumere-Larantuka akan terus dievaluasi berdasarkan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki. Pihak berwenang akan membuka kembali jalur tersebut setelah kondisi dinyatakan aman bagi masyarakat.