Cinta Terlarang Berujung Maut: Pria di Jambi Racuni Kekasih Sesama Jenis dengan Sianida dalam Kopi
Tragis, Cinta Berujung Maut di Jambi
Kasus pembunuhan yang menggemparkan terjadi di Jambi, di mana seorang pria bernama Anggi Febri Yandi (20) tega merenggut nyawa kekasih sesama jenisnya, Robi Hidayat (24), dengan cara yang sangat keji. Motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh rasa cemburu buta karena Robi Hidayat berencana untuk menikah dengan orang lain.
Peristiwa tragis ini terungkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan mendalam. Anggi Febri Yandi, yang merupakan warga Indragiri Hilir, Riau, ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan pembunuhan berencana. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Anggi dan Robi telah menjalin hubungan asmara selama empat tahun terakhir. Namun, hubungan tersebut harus berakhir tragis karena Anggi tidak dapat menerima kenyataan bahwa Robi akan segera mengakhiri masa lajangnya.
Kompol Hendra Wijaya Manurung, Kasat Reskrim Polresta Jambi, mengungkapkan bahwa pelaku nekat melakukan pembunuhan karena diliputi rasa cemburu yang mendalam. "Pelaku dan korban memiliki hubungan pacaran selama 4 tahun, kemudian motifnya cemburu karena si korban mau melakukan pernikahan," ujarnya.
Anggi merencanakan pembunuhan ini dengan matang. Ia mengundang Robi ke kosannya dengan dalih ingin berhubungan intim. Tanpa menaruh curiga, Robi memenuhi undangan tersebut. Di kosan Anggi, Robi tidak menyadari bahwa dirinya telah dijebak dalam rencana jahat. Anggi telah menyiapkan bubuk kalium sianida (Cn) yang kemudian dicampurkan ke dalam minuman botol yang dibawa oleh Robi.
Untuk mengelabui korban, Anggi mengatakan bahwa campuran tersebut adalah obat kuat yang akan membuat mereka tahan lama saat berhubungan badan. Ia kemudian membujuk Robi untuk meminumnya. Tanpa curiga sedikit pun, Robi menuruti perkataan Anggi dan meminum kopi yang telah dicampur sianida tersebut.
"Kopi itulah yang digunakan alat untuk membunuh korban yang sudah dicampur zat kimia sianida," jelas Hendra. Setelah meminum kopi bercampur sianida, Robi mengalami kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia. Anggi kemudian berusaha menghilangkan jejak perbuatannya, namun polisi berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.
Kasus pembunuhan ini menjadi pengingat betapa berbahayanya rasa cemburu yang tidak terkendali. Cinta yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan, justru berubah menjadi malapetaka yang merenggut nyawa seseorang.