Jemaah Haji Kloter JKS 12 Dipulangkan ke Jakarta Setelah Ancaman Bom di Jeddah

Insiden ancaman bom yang menimpa penerbangan Saudia Airlines SV-5726, yang mengangkut jemaah haji Kloter JKS 12, kini menemui titik terang. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengumumkan bahwa para jemaah haji tersebut akan diterbangkan dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, menuju Jakarta pada hari ini.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag, Hilman Latief, menyampaikan kepastian ini setelah serangkaian proses evakuasi dan pemeriksaan keamanan yang ketat dilakukan. "Insya Allah jemaah JKS 12 akan diberangkatkan ke Jakarta hari ini," ujarnya, seraya menambahkan bahwa seluruh prosedur penanganan ancaman telah dijalankan sesuai standar operasional.

Kronologi kejadian bermula ketika Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, menerima ancaman bom melalui surat elektronik. Ancaman tersebut ditujukan kepada pesawat Saudia Airlines SV-5726 yang membawa 442 jemaah haji Kloter JKS 12. Pesawat tersebut sedianya terbang dari Jeddah menuju Jakarta.

Menyikapi ancaman ini, otoritas terkait mengambil langkah cepat dengan mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu. Setibanya di Kualanamu, seluruh jemaah dievakuasi dan pesawat menjalani pemeriksaan menyeluruh oleh tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, otoritas bandara, kru maskapai, dan tim audit dari Arab Saudi.

"Ancaman ini berasal dari pihak eksternal, bukan dari jemaah maupun penumpang. Tapi tetap harus direspons secara serius dan prosedural demi keselamatan bersama," tegas Hilman.

Setelah proses pemeriksaan yang intensif, tidak ditemukan adanya bahan berbahaya di dalam pesawat maupun barang bawaan jemaah. Meski demikian, protokol keamanan tetap dijalankan secara ketat. Seluruh barang dan pesawat diperiksa ulang, sementara para jemaah diinapkan di tiga hotel di sekitar bandara dengan pendampingan petugas.

Hilman Latief memastikan bahwa insiden ini tidak akan berdampak signifikan terhadap jadwal pemulangan jemaah haji secara keseluruhan. Ia menyebutkan bahwa masih ada sekitar 250 penerbangan pemulangan yang akan dilakukan. Kemenag bersama maskapai mitra berkomitmen untuk menjaga kelancaran operasional sesuai rencana.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa PT Angkasa Pura Indonesia menerima ancaman bom melalui email pada pukul 07.30 WIB. Email tersebut berisi ancaman peledakan terhadap pesawat Saudia Airlines SV 5726 rute Jeddah-Jakarta. Pihak Bandara Soekarno-Hatta langsung mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) dan berkoordinasi dengan Komite Keamanan Bandar Udara Soekarno-Hatta untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Berikut adalah rincian jemaah haji Kloter 12 JKS yang berada di dalam pesawat:

  • Jumlah total jemaah: 442 orang
  • Jemaah laki-laki: 207 orang
  • Jemaah perempuan: 235 orang

Dengan kepastian keberangkatan ini, diharapkan para jemaah haji Kloter JKS 12 dapat segera kembali ke Tanah Air dan berkumpul dengan keluarga mereka.