Eskalasi Ketegangan Regional: Sejumlah Negara Imbau Warganya Hindari Israel dan Iran

Meningkatnya Risiko Keamanan: Negara-Negara Keluarkan Imbauan Perjalanan di Tengah Konflik Israel-Iran

Eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran telah mendorong sejumlah negara untuk mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advisory) bagi warga negaranya. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya risiko keamanan dan ketidakpastian di kawasan tersebut.

Beberapa negara telah secara resmi memperingatkan warganya untuk menunda atau membatalkan perjalanan yang tidak penting ke Israel dan Iran. Imbauan ini mencerminkan kekhawatiran mendalam akan potensi dampak konflik yang meluas terhadap keselamatan dan keamanan individu.

Negara-negara yang telah mengeluarkan imbauan perjalanan, antara lain:

  • India: Pemerintah India menyarankan warganya di Israel untuk menghindari aktivitas yang tidak esensial dan tetap dekat dengan tempat perlindungan. Bagi warga India di Iran, mereka diimbau untuk mengikuti protokol keselamatan setempat dan terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar India. Kedutaan Besar India di Iran juga menyarankan warga negaranya yang memiliki kemampuan untuk pindah dari Teheran ke lokasi yang lebih aman.
  • Rusia: Rusia sangat menganjurkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Iran maupun Israel. Bagi yang sudah berada di sana, disarankan untuk menjauhi zona militer, pertemuan publik, dan area padat penduduk yang berpotensi menjadi target.
  • Inggris Raya: Pemerintah Inggris mengeluarkan imbauan untuk tidak bepergian ke Iran. Sementara untuk Israel, warga Inggris disarankan untuk menghindari perjalanan yang tidak mendesak ke Israel dan Wilayah Palestina. Warga yang sudah berada di sana diimbau untuk tetap dekat dengan tempat perlindungan, memantau perkembangan situasi, dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
  • Australia: Australia mengeluarkan peringatan 'Jangan Bepergian' untuk Israel, Iran, dan Palestina, mengingat meningkatnya ketegangan. Warga yang sudah berada di wilayah tersebut disarankan untuk tetap berada di dekat zona aman, terus memantau perkembangan terkini, dan menghindari pergerakan yang tidak perlu.
  • Kanada: Kanada meminta warganya untuk menghindari semua perjalanan ke Israel, Iran, Gaza, dan Tepi Barat. Pemerintah Kanada juga meminta warganya yang berada di wilayah tersebut untuk tetap berada di dalam rumah, menghindari area militer atau area yang ramai, dan mendaftar ke layanan pendaftaran warga Kanada di luar negeri untuk mendapatkan informasi terkini darurat.
  • Prancis: Prancis telah memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Iran, Lebanon, Israel, dan wilayah Palestina. Pemerintah Prancis melarang semua perjalanan ke Iran dan tidak menganjurkan perjalanan ke Israel kecuali untuk alasan keluarga, diplomatik, atau kemanusiaan.
  • Jerman: Jerman memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Israel dan wilayah Palestina, mendesak mereka untuk menjauh dari zona konflik. Kementerian Luar Negeri Jerman menekankan meningkatnya ancaman serangan rudal dan pesawat nirawak.
  • Pakistan: Pakistan mendesak warganya untuk menghindari perjalanan ke Iran, terutama bagi para peziarah keagamaan. Pakistan juga telah mendirikan pusat manajemen krisis 24/7 dan bantuan kedutaan untuk warganya yang sudah berada di Iran dan meminta mereka untuk kembali ke rumah segera setelah kondisi memungkinkan.
  • Bangladesh: Bangladesh memberlakukan kembali larangan perjalanan ke Israel.
  • Amerika Serikat: AS memperbarui imbauan perjalanan untuk tidak bepergian ke Israel, Gaza, dan Tepi Barat.
  • Jepang: Jepang meningkatkan peringatan perjalanannya ke Iran ke level tertinggi dan mendesak warga negaranya untuk segera meninggalkan Iran.

Imbauan perjalanan ini menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran internasional terhadap potensi eskalasi konflik lebih lanjut dan dampaknya terhadap keselamatan warga sipil. Negara-negara terus memantau situasi dengan cermat dan memperbarui imbauan perjalanan mereka sesuai kebutuhan.