Kobaran Api Landa Kompleks Perumahan TNI di Pematangsiantar, Kerugian Ditaksir Mencapai Miliaran Rupiah
Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang melanda kompleks perumahan dinas (Rumdis) Resimen Induk Kodam I/Bukit Barisan (Rindam I/BB). Insiden yang terjadi pada Rabu (18/6/2025) dini hari tersebut menghanguskan enam unit rumah yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Api mulai berkobar sekitar pukul 02.00 WIB, dengan cepat membesar dan merambat ke bangunan lain. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pematangsiantar langsung mengerahkan tujuh unit mobil pemadam dan lebih dari 30 personel untuk menjinakkan si jago merah. Bantuan juga datang dari unit pemadam kebakaran Simalungun dan PT STTC, menunjukkan respons cepat dan koordinasi yang baik antar instansi.
Petugas pemadam kebakaran, dibantu oleh personel TNI, berjibaku memadamkan api dan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga milik penghuni rumah. Namun, kobaran api yang besar dan angin kencang yang bertiup saat kejadian membuat upaya penyelamatan tidak maksimal. Enam unit rumah dinas ludes dilalap api, meninggalkan puing-puing dan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Menurut keterangan Kepala Seksi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadaman dan Penyelamatan Kota Pematangsiantar, Remaja Ginting, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang berasal dari atap salah satu rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material yang dialami para penghuni rumah sangat besar. Remaja Ginting mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat musim kemarau dan angin kencang. Pengecekan instalasi listrik secara berkala dan kehati-hatian dalam penggunaan peralatan elektronik sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Berikut adalah beberapa imbauan yang disampaikan:
- Periksa instalasi listrik secara berkala.
- Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau sambungan yang longgar.
- Cabut peralatan elektronik dari stop kontak saat tidak digunakan.
- Jangan menumpuk steker pada satu stop kontak.
- Sediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah.
- Laporkan segera jika melihat potensi bahaya kebakaran.
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi bahaya kebakaran. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar dari ancaman api.