Dalam dunia perfilman, tak jarang adegan yang telah direkam akhirnya harus dipangkas atau bahkan dihilangkan sepenuhnya. Hal ini juga dialami oleh aktris Simone Ashley dalam film terbaru tentang Formula 1 (F1). Meskipun sempat terlibat dalam proses syuting dan merasakan antusiasme yang besar, adegan-adegan yang menampilkan Ashley pada akhirnya tidak masuk dalam versi final film.

Sutradara film F1, Joseph Kosinski, memberikan penjelasan terkait penghapusan adegan tersebut. Ia menyatakan bahwa praktik ini merupakan hal yang umum dalam industri film. Kosinski mengungkapkan bahwa banyak sekali adegan yang diambil selama proses produksi, namun tidak semuanya dapat dimasukkan ke dalam film. Ada beberapa alur cerita yang sayangnya harus dihilangkan demi menjaga kepadatan dan fokus narasi.

Meski adegannya dihapus, Kosinski tetap memberikan pujian kepada Simone Ashley atas talenta dan profesionalismenya. Ia berharap dapat bekerja sama dengan Ashley di proyek-proyek mendatang. Kosinski meyakini bahwa Ashley adalah aktris yang luar biasa dengan bakat yang beragam, termasuk kemampuan akting dan bernyanyi yang mumpuni.

Simone Ashley sendiri sebelumnya sempat mengungkapkan antusiasmenya terhadap keterlibatannya dalam film F1. Dalam sebuah wawancara, ia menggambarkan pengalaman syuting tersebut sebagai momen yang luar biasa dalam kariernya. Ashley merasa bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam film tersebut dan menghadiri beberapa Grand Prix.

Film F1 ini bercerita tentang Sonny Hayes (Brad Pitt), seorang mantan pembalap yang kembali ke dunia balap untuk melatih seorang pembalap muda bernama Joshua "Noah" Pearce (Damson Idris). Film ini juga dibintangi oleh Javier Bardem yang berperan sebagai Ruben Cervantes, mantan rekan setim Sonny.

Pemilihan pemain dalam film ini juga menarik perhatian. Damson Idris, yang dikenal melalui serial "Snowfall", mendapatkan peran sebagai pembalap muda setelah melalui serangkaian audisi yang ketat. Brad Pitt, sebagai aktor senior, dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk memerankan karakter Sonny Hayes.

Idris mengungkapkan bahwa ia telah lama menjadi penggemar F1 dan merasa terhormat dapat mengendarai mobil balap sungguhan. Ia menggambarkan pengalamannya mengemudi dengan kecepatan tinggi sebagai pengalaman yang mendebarkan dan tak terlupakan.