Kasino Terselubung di Bandung Terungkap, Pemkot Akui Kecolongan

Kota Bandung dikejutkan dengan pengungkapan sebuah kasino ilegal yang beroperasi secara terselubung di kawasan Kosambi. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengakui adanya kelalaian dalam pengawasan yang menyebabkan aktivitas perjudian tersebut dapat berlangsung.

"Kejadian ini sangat mengejutkan dan kami merasa kecolongan," ujar Farhan kepada awak media di Jalan Lengkong, Bandung, pada Rabu (18/6/2025).

Kasus ini terungkap setelah Polrestabes Bandung berhasil membongkar praktik perjudian yang memanfaatkan kedok tempat biliar dan lapangan futsal. Modus operandi kasino tersebut tergolong rapi dan terstruktur, sehingga sulit terdeteksi oleh aparat maupun masyarakat umum.

Menurut Farhan, izin operasional untuk biliar dan futsal sebenarnya tidak bermasalah. Namun, Pemkot tidak memiliki kapasitas untuk melakukan pengawasan harian secara intensif di setiap tempat usaha. Kasino ilegal ini memanfaatkan celah tersebut dengan menerapkan sistem keamanan berlapis yang rumit.

• Penggunaan kartu akses khusus
• Kode PIN rahasia

Sistem ini mempersulit deteksi aktivitas ilegal di dalam lokasi. Farhan mengakui bahwa tim kewilayahan Pemkot Bandung memiliki keterbatasan dalam melakukan inspeksi mendalam karena sistem keamanan yang diterapkan.

"Mereka menggunakan akses khusus, kartu, dan kode PIN. Kami juga tidak bisa memaksa masuk begitu saja karena keterbatasan kewenangan tim di lapangan," jelasnya.

Menyusul pengungkapan kasus ini, Pemkot Bandung telah mengambil langkah tegas dengan menyegel seluruh aktivitas di lokasi tersebut. Farhan menegaskan bahwa Pemkot akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin usaha yang dikeluarkan untuk tempat tersebut, serta menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum yang terjadi.

"Semua kegiatan di sana sudah dihentikan karena telah menjadi tempat tindak pidana. Dalam setiap izin usaha, selalu ditekankan bahwa izin dapat dicabut apabila terjadi pelanggaran," tegas Farhan.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi Pemkot Bandung untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat. Evaluasi menyeluruh terhadap sistem perizinan dan pengawasan akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.