Eskalasi Timur Tengah: AS Siagakan Pengebom Strategis di Diego Garcia

Meningkatnya Ketegangan, AS Kerahkan Kekuatan Udara di Diego Garcia

Di tengah eskalasi ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Iran, Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menempatkan sejumlah pesawat pengebom strategis B-52H Stratofortress di pangkalan militer Diego Garcia. Pulau strategis yang terletak di Samudra Hindia ini, yang disewa AS dari Inggris, menjadi lokasi penting bagi proyeksi kekuatan militer AS di kawasan tersebut.

Keberadaan pesawat-pesawat pengebom ini terungkap melalui analisis citra satelit yang menunjukkan empat unit B-52H Stratofortress berada di landasan pacu selatan pangkalan udara Diego Garcia. Pesawat-pesawat ini, yang mampu membawa muatan beragam termasuk senjata nuklir dan amunisi presisi, diperkirakan telah tiba di pangkalan tersebut sejak pertengahan Mei.

Selain pesawat pengebom, citra satelit juga mengindikasikan kehadiran pesawat angkut berat C-17 Globemaster III serta enam pesawat tanker KC-135. Kehadiran pesawat tanker ini mengisyaratkan dukungan logistik dan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, yang krusial untuk operasi jarak jauh.

Pentagon sebelumnya telah mengumumkan pengiriman "kemampuan tambahan" ke Timur Tengah sebagai respons terhadap meningkatnya konflik antara Iran dan Israel. Langkah ini mencerminkan komitmen AS untuk menjaga stabilitas di kawasan tersebut dan melindungi kepentingan sekutunya.

Pergerakan militer AS lainnya termasuk penempatan kembali sekitar 30 pesawat tanker ke pangkalan-pangkalan di Eropa. Lebih lanjut, kapal induk USS Nimitz dilaporkan membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Vietnam dan mengubah arah menuju Samudra Hindia, semakin memperkuat kehadiran maritim AS di wilayah tersebut.

Pangkalan Diego Garcia memiliki nilai strategis yang signifikan bagi militer AS. Lokasinya yang terpencil di Samudra Hindia menjadikannya titik tumpu yang ideal untuk operasi di Asia-Pasifik dan Timur Tengah. Selama konflik sebelumnya di Afghanistan dan Irak, pangkalan ini berfungsi sebagai pusat operasi bagi pesawat pengebom dan kapal-kapal perang AS.