Konflik Iran-Israel: Kemlu RI Soroti Potensi Bencana Akibat Serangan ke Fasilitas Nuklir
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait eskalasi konflik antara Iran dan Israel, khususnya mengenai potensi serangan terhadap instalasi nuklir di Iran. Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, menyampaikan pernyataan ini dalam konferensi pers, menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir tersebut.
"Perhatian utama kami adalah terkait dengan isu keamanan, serta safety and security instalasi nuklir di Iran," ujar Rolliansyah. Ia menambahkan bahwa segala tindakan harus selaras dengan aturan internasional yang berlaku, khususnya yang ditetapkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), sebuah badan khusus PBB yang memiliki otoritas dalam isu nuklir.
Kemlu RI menegaskan bahwa instalasi nuklir, dalam kondisi apapun, tidak boleh menjadi target serangan. Serangan semacam itu tidak hanya membahayakan nyawa manusia tetapi juga berpotensi merusak lingkungan secara signifikan. Lebih jauh, serangan atau ancaman serangan terhadap instalasi nuklir dapat merusak rezim non-proliferasi senjata nuklir yang diakui dan dijunjung tinggi oleh negara-negara yang tergabung dalam Traktat Non-Proliferasi Nuklir.
Rolliansyah menekankan potensi dampak kemanusiaan yang dahsyat jika serangan semacam itu terjadi, termasuk kemungkinan warga negara Indonesia menjadi korban. Ancaman terhadap instalasi nuklir di Iran merupakan ancaman langsung terhadap keselamatan warga sipil, termasuk WNI, dan berpotensi memicu bencana kemanusiaan yang meluas.
Laporan terbaru dari Badan Energi Atom Iran mengindikasikan bahwa sejumlah fasilitas nuklir di negara tersebut telah mengalami kerusakan akibat serangan Israel. Meskipun kerusakan dilaporkan terbatas, situs nuklir Fordow dan Isfahan menjadi sasaran, sementara komponen fasilitas pengayaan uranium di Natanz dilaporkan mengalami kerusakan yang signifikan.
Juru bicara Badan Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, menjelaskan bahwa kerusakan terbatas terjadi di area yang dirancang untuk meminimalisir dampak terhadap wilayah perkotaan di Fordow. Di Isfahan, beberapa lokasi yang terkait dengan gudang penyimpanan juga terkena serangan. Kamalvandi meyakinkan bahwa kerusakan yang terjadi tidak menimbulkan kekhawatiran kontaminasi nuklir.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Kekhawatiran Kemlu RI: Menekankan pentingnya keamanan instalasi nuklir Iran.
- Aturan Internasional: Mengacu pada standar IAEA dan rezim non-proliferasi.
- Dampak Kemanusiaan: Menyoroti potensi korban sipil, termasuk WNI.
- Kerusakan Fasilitas: Mengonfirmasi kerusakan terbatas di Fordow dan Isfahan.
- Jaminan Keamanan: Menegaskan bahwa kerusakan tidak menimbulkan risiko kontaminasi.