Eskalasi Konflik: Israel Intensifkan Serangan Udara ke Teheran, Iran Balas dengan Rudal Hipersonik

Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat tajam setelah Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke wilayah Teheran, yang kemudian dibalas oleh Iran dengan meluncurkan rudal hipersonik ke Tel Aviv.

Serangan Israel, yang diklaim menargetkan fasilitas produksi sentrifugal dan lokasi pembuatan senjata, dilakukan pada Rabu (18/6) dini hari. Puluhan jet tempur Angkatan Udara Israel dilaporkan terlibat dalam operasi tersebut. Militer Israel menyatakan bahwa serangan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengganggu program pengembangan senjata nuklir Iran. Peringatan evakuasi juga sempat dikeluarkan untuk warga sipil di Distrik 18 Teheran sebelum serangan berlangsung.

Laporan dari media pemerintah Iran mengindikasikan adanya ledakan di beberapa area di Teheran, termasuk Piroozi, Sabalan, dan Sayyad. Namun, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban jiwa atau kerusakan yang disebabkan oleh serangan tersebut.

Sebagai respons terhadap serangan Israel, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim telah meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1 ke Tel Aviv. IRGC menyatakan bahwa rudal tersebut berhasil mengguncang tempat-tempat perlindungan di pusat komersial Tel Aviv. Peluncuran rudal ini menandai pertama kalinya Iran menggunakan rudal hipersonik Fattah-1 dalam konflik melawan Israel. Iran juga mengklaim telah mengirimkan sejumlah drone ke wilayah Israel.

Rudal hipersonik, seperti Fattah-1, memiliki kemampuan untuk melaju dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara dan dapat bermanuver selama penerbangan. Hal ini membuat rudal jenis ini sangat sulit untuk dilacak dan dicegat oleh sistem pertahanan udara.

Konfrontasi antara Israel dan Iran telah berlangsung sejak Jumat (13/6), dimulai dengan serangan Israel terhadap target militer dan nuklir di Iran. Teheran kemudian membalas dengan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel. Menurut data dari otoritas Iran, sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil, tewas akibat serangan Israel. Sementara itu, laporan dari kantor Perdana Menteri Israel menyebutkan bahwa sedikitnya 24 orang tewas di Israel akibat serangan balasan Iran.

Berikut adalah rangkuman poin-poin penting:

  • Israel melancarkan serangan udara ke Teheran, menargetkan fasilitas produksi senjata.
  • Iran membalas dengan meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1 ke Tel Aviv.
  • Konflik telah berlangsung sejak 13 Juni, dengan korban jiwa di kedua belah pihak.
  • Rudal hipersonik sulit dicegat karena kecepatan dan kemampuan manuvernya.