Israel Siapkan Penerbangan Khusus Evakuasi Puluhan Ribu Turis Akibat Konflik
Gelombang konflik yang melanda Israel telah menyebabkan puluhan ribu wisatawan asing terdampar di negara tersebut. Menyikapi situasi ini, Pemerintah Israel melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengambil langkah sigap dengan menjanjikan penerbangan khusus untuk memulangkan para turis tersebut ke negara asal mereka.
Terhitung hingga saat ini, diperkirakan sekitar 38.000 wisatawan asing mengalami kesulitan untuk meninggalkan Israel. Penghentian operasional sejumlah maskapai penerbangan, sebagai dampak langsung dari konflik bersenjata yang terjadi sejak Jumat lalu, memperparah situasi yang dihadapi para pelancong ini.
Menyadari kebutuhan mendesak ini, Kemenpar Israel meluncurkan inisiatif komprehensif yang bertujuan untuk memfasilitasi keberangkatan para wisatawan melalui penerbangan yang diatur secara khusus. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada penyediaan transportasi, tetapi juga memastikan para wisatawan mendapatkan informasi yang akurat dan terkini mengenai situasi terkini.
Sebagai bagian dari upaya ini, Kemenpar telah membuka formulir pendaftaran digital yang disebarluaskan melalui berbagai platform daring. Formulir ini ditujukan kepada penyelenggara pariwisata, pemilik hotel, pemandu wisata, dan seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data wisatawan yang membutuhkan bantuan evakuasi.
Kemenpar Israel juga menjalin koordinasi erat dengan Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Perhubungan. Koordinasi ini penting untuk memastikan kelancaran koordinasi dengan berbagai maskapai penerbangan dalam mengatur penerbangan evakuasi.
Formulir pendaftaran digital yang disediakan oleh Kemenpar mencakup informasi penting seperti:
- Nama lengkap wisatawan
- Nomor telepon yang bisa dihubungi
- Alamat email
- Nomor paspor
Pengumpulan data ini dilakukan dengan tetap memperhatikan undang-undang dan peraturan perlindungan privasi yang berlaku.
Kemenpar Israel terus berupaya untuk mendistribusikan informasi seluas mungkin kepada publik. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua wisatawan yang membutuhkan bantuan mengetahui keberadaan formulir pendaftaran dan memahami cara menggunakannya.
Diharapkan dengan adanya inisiatif ini, puluhan ribu wisatawan asing yang terjebak di Israel dapat segera kembali ke negara asal mereka dengan aman dan terkoordinasi.