Bandara Dhoho Kediri Pertahankan Operasional Meski Tanpa Penerbangan Komersial
Bandara Internasional Dhoho Kediri, yang terletak di Jawa Timur, menegaskan komitmennya untuk terus beroperasi meskipun saat ini tidak ada penerbangan komersial yang terjadwal. Penegasan ini muncul setelah Citilink, satu-satunya maskapai yang sebelumnya melayani rute penerbangan dari dan ke bandara tersebut, menghentikan sementara layanannya karena alasan perawatan armada.
Menurut Legal, Compliance, and Stakeholder Manager Bandara Dhoho Kediri, Bintari Ariyani, bandara tetap buka dan melayani penerbangan sesuai dengan jam operasional yang telah ditetapkan. "Bandara tetap beroperasi sesuai operational hours yang ditetapkan," ujarnya, menekankan bahwa ketiadaan penerbangan komersial tidak serta merta menghentikan seluruh aktivitas di bandara.
Kendati demikian, Ariyani tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai potensi pengganti Citilink atau kedatangan maskapai penerbangan baru yang mungkin berminat untuk mengisi kekosongan rute. Sebelumnya, diketahui bahwa penghentian sementara layanan Citilink ini akan berlangsung hingga tanggal 31 Juli 2025, karena maskapai tersebut tengah melakukan perawatan armada secara berkala.
Sebagai informasi, Bandara Dhoho Kediri memulai operasionalnya pada tanggal 5 April 2024 dengan penerbangan perdana (inaugural flight) menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang. Setelah penerbangan perdana tersebut, Citilink secara reguler melayani rute Kediri (DHX) – Jakarta (CGK) dan sebaliknya, dua kali seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Sabtu.
Bandara Dhoho Kediri memiliki catatan sejarah yang unik, karena merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibangun sepenuhnya oleh pihak swasta, tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunan bandara ini diprakarsai dan didanai oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya, PT Surya Dhoho Investama (SDHI), dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandar Udara.
Dalam hal pengelolaan operasional, PT SDHI menjalin Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Angkasa Pura 1, yang memiliki pengalaman luas dalam mengelola bandara-bandara di Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan operasional bandara berjalan lancar dan memenuhi standar keselamatan serta pelayanan yang tinggi.
Berikut rincian penting mengenai Bandara Dhoho Kediri:
- Pengembang: PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak perusahaan PT Gudang Garam
- Skema Pembangunan: Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
- Operator: Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Angkasa Pura 1
- Penerbangan Perdana: 5 April 2024 oleh Citilink
- Jenis Pesawat: Airbus A320
- Kapasitas Penumpang: 180 kursi
- Rute Reguler Awal: Kediri (DHX) – Jakarta (CGK) (Selasa & Sabtu)