Pengembalian Empat Pulau: Kemenangan Diplomasi Aceh di Tingkat Nasional
Keputusan pemerintah pusat untuk mengembalikan empat pulau ke wilayah administratif Aceh menuai pujian dari berbagai pihak. Langkah ini dipandang sebagai buah dari diplomasi yang gigih dan terkoordinasi, sekaligus memperkuat posisi Aceh dalam percaturan politik nasional.
Pengamat politik dari Universitas Syiah Kuala (USK), Effendi Hasan, menyampaikan apresiasinya atas peran aktif Gubernur Aceh dalam memperjuangkan hak-hak daerah. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara eksekutif, legislatif, dan dukungan penuh dari masyarakat Aceh.
Effendi Hasan mengatakan, “Kita memberikan apresiasi kepada Gubernur Aceh yang telah berjuang mengembalikan keempat pulau ini menjadi milik Aceh. Kita juga mengapresiasi DPRA, DPR dan DPD RI asal Aceh, serta seluruh masyarakat yang selama ini bersatu dalam permasalahan keempat pulau ini,” ujarnya.
Keputusan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Aceh dan dilihat sebagai pengakuan atas identitas historis dan kultural pulau-pulau tersebut. Lebih lanjut, Effendi Hasan menekankan bahwa langkah ini mencerminkan hubungan yang baik antara Pemerintah Aceh dan Presiden Republik Indonesia.
“Ini juga menjadi bukti bahwa Gubernur Aceh memiliki hubungan baik dengan Bapak Presiden,” tambahnya.
Effendi Hasan juga menegaskan bahwa pengembalian pulau-pulau ini memperkuat dasar historis dan legalitas klaim Aceh atas wilayah tersebut. "Secara historis, sosial, budaya, dan politik, pulau-pulau itu milik masyarakat Aceh. Sudah selayaknya ditetapkan kembali sebagai milik Provinsi Aceh," tegasnya.
Lebih jauh, Effendi Hasan mengapresiasi langkah pemerintah pusat dalam menyelesaikan polemik ini, yang selama ini berpotensi menimbulkan ketegangan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, baik di Aceh maupun Sumatera Utara, untuk menjalin persatuan dan kesatuan, serta menjadikan momentum ini sebagai titik awal untuk mempererat tali persaudaraan.
"Mari kita membangun kembali hubungan persatuan dan kesatuan antara masyarakat Aceh dan Sumatera Utara. Tidak perlu lagi mempermasalahkan hal ini, karena sudah diselesaikan melalui kebijakan yang diambil oleh Bapak Presiden," ungkapnya.
Effendi Hasan berharap momentum ini dapat memperkuat nilai-nilai persaudaraan di kalangan masyarakat Aceh, sehingga lebih solid dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya kekompakan masyarakat Aceh agar aspirasi dan kepentingan daerah dapat diperhitungkan dalam setiap kebijakan pemerintah pusat.
“Tentunya sikap masyarakat Aceh hari ini sangat diapresiasi oleh semua pihak, sehingga dengan kekompakan kita juga membuat orang lain akan memperhitungkan dua kali ketika ada kebijakan yang bertentangan dengan masyarakat Aceh,” katanya.
Dengan kembalinya empat pulau tersebut ke pangkuan Aceh, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut, serta memperkuat rasa kebanggaan dan identitas sebagai bagian dari Aceh.