Al-Masad: Telaah Mendalam Surah tentang Penentangan Dakwah dan Ancaman Neraka
Surah Al-Masad: Kisah Penentangan Dakwah dan Ancaman Neraka
Surah Al-Masad, juga dikenal sebagai Surah Al-Lahab, merupakan salah satu surah pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki makna mendalam tentang penentangan terhadap dakwah Islam dan ancaman siksa neraka. Nama "Al-Masad" sendiri diambil dari kata terakhir pada ayat terakhir surah ini, yang menggambarkan tali dari sabut yang dipintal di leher istri Abu Lahab.
Surah yang menempati urutan ke-111 dalam mushaf Al-Qur'an ini tergolong sebagai surah Makkiyah, yang berarti diturunkan di Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surah ini terletak di juz 'Amma (juz ke-30) dan terdiri dari lima ayat yang ringkas namun sarat makna.
Latar Belakang Historis dan Asbabun Nuzul
Surah Al-Masad memiliki kaitan erat dengan sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah. Saat itu, beliau menghadapi berbagai tantangan dan penentangan dari kaum Quraisy, terutama dari tokoh-tokoh yang menolak ajaran Islam. Salah satu penentang utama adalah Abu Lahab, paman Nabi sendiri, beserta istrinya.
Menurut riwayat dari Ibnu Abbas, suatu hari Rasulullah SAW berdiri di Bukit Shafa dan menyeru kaum Quraisy untuk berkumpul. Beliau memperingatkan mereka tentang azab yang pedih jika mereka tidak beriman kepada Allah SWT. Mendengar hal itu, Abu Lahab dengan nada sinis berkata, "Celakalah engkau! Apakah hanya untuk ini engkau mengumpulkan kami?"
Peristiwa inilah yang menjadi sebab turunnya Surah Al-Masad, sebagai respons atas penentangan Abu Lahab terhadap dakwah Nabi Muhammad SAW. Ayat-ayat dalam surah ini mengutuk Abu Lahab dan istrinya, serta mengabarkan tentang azab neraka yang akan mereka terima.
Riwayat lain menyebutkan bahwa istri Abu Lahab seringkali menaburkan duri di jalan yang biasa dilalui Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk gangguan dan permusuhan. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi turunnya Surah Al-Masad.
Kandungan dan Makna Surah Al-Masad
Surah Al-Masad secara garis besar mengandung beberapa poin penting:
- Kutukan terhadap Abu Lahab: Ayat pertama surah ini secara tegas mengutuk Abu Lahab dan menyatakan bahwa usahanya akan sia-sia.
- Harta dan kekuasaan tidak berguna: Ayat kedua menjelaskan bahwa harta dan kekuasaan yang dimiliki Abu Lahab tidak akan mampu menyelamatkannya dari azab Allah SWT.
- Ancaman neraka: Ayat ketiga mengabarkan bahwa Abu Lahab akan dimasukkan ke dalam neraka yang bergejolak.
- Peran istri Abu Lahab: Ayat keempat dan kelima menyebutkan peran istri Abu Lahab sebagai "pembawa kayu bakar" dan "di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal." Ini mengisyaratkan bahwa ia juga turut serta dalam menyebarkan fitnah dan permusuhan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Berikut adalah ayat-ayat dalam Surah Al-Masad beserta artinya:
- Ayat 1: تَبَّتْ يَدَآ أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ (Tabbat yadaa abii lahabiw wa tabb) – Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia.
- Ayat 2: مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ (Maa aghnaa 'anhu maaluhuu wa maa kasab) – Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
- Ayat 3: سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (Sayashlaa naaran dzaata lahab) – Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka).
- Ayat 4: وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ (Wamra'atuh hammaalatal-hatab) – (Begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
- Ayat 5: فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ (Fii jiidihaa hablun min masad) – Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Surah Al-Masad memberikan pelajaran penting tentang pentingnya keimanan dan ketauhidan kepada Allah SWT. Surah ini juga mengingatkan kita tentang bahaya kesombongan, penentangan terhadap kebenaran, dan akibat buruk bagi mereka yang memusuhi agama Allah SWT.