Dominasi Indonesia dalam Daftar Perusahaan Terbesar Asia Tenggara: Pertamina, PLN, dan BRI Pimpin Perusahaan Nasional
Asia Tenggara semakin menunjukkan tajinya sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini tercermin dari daftar 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar di Asia Tenggara yang dirilis oleh Fortune, di mana Indonesia mendominasi dengan jumlah perusahaan terbanyak yang masuk dalam daftar tersebut. Dari 500 perusahaan tersebut, 109 di antaranya berasal dari Indonesia, mengungguli Thailand (100 perusahaan), Malaysia (92 perusahaan), Singapura (81 perusahaan), Vietnam (76 perusahaan), Filipina (40 perusahaan), dan Kamboja (2 perusahaan).
Dalam daftar tersebut, beberapa perusahaan Indonesia berhasil menempati posisi puncak. PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan Indonesia dengan peringkat tertinggi, menduduki posisi ketiga secara keseluruhan di Asia Tenggara. Diikuti oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di posisi keenam, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) di peringkat ke-14. Keberhasilan perusahaan-perusahaan ini menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia di kancah regional.
Secara keseluruhan, 20 perusahaan teratas dari Indonesia dalam daftar tersebut berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 222,8 miliar. Angka ini mencerminkan kontribusi signifikan perusahaan-perusahaan besar Indonesia terhadap total pendapatan gabungan dari seluruh perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara, yaitu sekitar 69%.
Berikut daftar 20 perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara versi Fortune:
- Pertamina (peringkat 3)
- PLN (peringkat 6)
- BRI (peringkat 14)
- Bank Mandiri (peringkat 23)
- Telkom Indonesia (peringkat 30)
- BCA (peringkat 36)
- Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) (peringkat 39)
- Indofood Sukses Makmur (peringkat 40)
- Gudang Garam (peringkat 51)
- BNI (peringkat 58)
- Adaro Andalan Indonesia (peringkat 66)
- Pupuk Indonesia (peringkat 69)
- Aneka Tambang (Antam) (peringkat 84)
- Erajaya Swasembada (peringkat 89)
- Indosat (peringkat 99)
- Bayan Resources (peringkat 101)
- Garuda Indonesia (peringkat 104)
- Indah Kiat Pulp & Paper (peringkat 112)
- Dian Swastatika Sentosa (peringkat 119)
- Bukit Asam (peringkat 130)
Executive Editor Fortune Asia, Clay Chandler, menyampaikan bahwa Asia Tenggara semakin berperan sebagai mesin pertumbuhan global. Kawasan ini telah menjadi pusat manufaktur dan ekspor yang penting, menarik investasi modal yang signifikan. Momentum ini didorong oleh perubahan dinamika perdagangan global dan pergeseran fokus ke Asia Tenggara.