Strategi Ambisius Sumbawa: Target PAD Naik Signifikan dan Fokus Pembangunan Lima Tahun Kedepan
Pemerintah Kabupaten Sumbawa menetapkan target ambisius untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 10 persen selama periode 2025-2029. Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, menyatakan bahwa target ini jauh lebih tinggi dari capaian periode sebelumnya yang hanya mencapai 6 persen.
"Peningkatan PAD akan dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi berbagai sumber pendapatan daerah," ujar Jarot. Fokus utama akan diarahkan pada peningkatan penerimaan dari sektor pajak, retribusi, pengelolaan aset daerah, dan sumber pendapatan lainnya. Pertumbuhan PAD Kabupaten Sumbawa dalam kurun waktu 2020-2024 tercatat sebesar 6,78 persen per tahun, meningkat dari Rp 1,63 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,1 triliun pada 2024. Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Sumbawa telah menyusun beberapa strategi utama.
Visi dan Misi Pembangunan Sumbawa 2025-2029
Visi pembangunan Kabupaten Sumbawa 2025-2029 adalah "Terwujudnya Kabupaten Sumbawa yang Unggul, Maju, dan Sejahtera". Guna mewujudkan visi tersebut, pemerintah daerah telah menetapkan lima misi pembangunan strategis:
- Peningkatan Kualitas SDM: Fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan tenaga kerja, kepemudaan, serta perlindungan perempuan. Rencananya, beasiswa untuk program studi kedokteran dan farmasi akan mulai diberikan pada tahun 2025 melalui kerjasama dengan Universitas Mataram. Peningkatan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas juga menjadi prioritas.
- Transformasi Tata Kelola Pemerintahan: Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan digitalisasi layanan publik. Reformasi birokrasi diarahkan untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, berintegritas, disiplin, dan responsif. Pengelolaan keuangan daerah akan dilakukan secara efektif, produktif, transparan, dan akuntabel.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan Pengembangan Infrastruktur: Pemerintah daerah akan fokus pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah. Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) diharapkan selesai pada tahun 2025 untuk mempercepat investasi. Program "Sumbawa Hijau Lestari" akan diterapkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan.
- Pembangunan Ekonomi yang Diversifikasi: Pengembangan sektor pertanian, industri, energi, dan pariwisata. Pertumbuhan ekonomi Sumbawa pada periode 2021-2024 tercatat rata-rata 2,95 persen per tahun, dengan target peningkatan menjadi 6-7 persen per tahun pada periode 2025-2029. Pemerintah daerah juga akan berupaya menstabilkan harga komoditas pokok dan mendukung proyek strategis nasional.
- Peningkatan Kesejahteraan Sosial: Penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta pengurangan pengangguran dan kesenjangan pendapatan. Target penurunan tingkat kemiskinan dari 12,87 persen pada 2024 menjadi 8,32 persen pada tahun 2029.
Selama periode 2020-2024, belanja daerah Kabupaten Sumbawa mengalami peningkatan rata-rata 6,24 persen per tahun, dari Rp 1,6 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,03 triliun pada 2024. Pemerintah menargetkan belanja daerah selama 2025-2029 dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dengan peningkatan melebihi 10 persen per tahun. Pemerintah Kabupaten Sumbawa berkomitmen untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama lima tahun ke depan. Seluruh program pembangunan periode 2025–2029 akan didasari oleh prinsip ‘Imtaq yang Kuat dan Iptek yang Unggul’, serta semangat Percepatan, Inovasi, dan Nilai Tambah (PIN).