Sisi Gelap Pisang: Dari Alat Eksekusi Hingga Simbol Penindasan

Buah pisang, yang sering dianggap sebagai sumber energi dan nutrisi yang mudah didapatkan, ternyata menyimpan catatan kelam dalam sejarah manusia. Di balik citranya yang positif, buah ini pernah menjadi instrumen dalam praktik kejam dan simbol ketidakadilan.

Pisang dan Eksekusi

Di Kolkata, India, seorang algojo veteran bernama Nata Mullick menggunakan pisang sebagai bagian dari proses eksekusi. Ia mencampur pisang yang dihaluskan dengan minyak untuk melumasi tali gantung. Tujuannya adalah untuk memastikan tali tersebut licin dan efektif dalam menjalankan eksekusi. Praktik ini menunjukkan bagaimana sesuatu yang sederhana seperti pisang dapat digunakan dalam konteks yang sangat mengerikan.

Pisang Sebagai 'Bahan Bakar' Perbudakan

Pada masa perbudakan di Amerika, pisang menjadi sumber makanan murah bagi para budak. Pemilik perkebunan menyadari kandungan gula alami dan kalium tinggi pada pisang, sehingga memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas kerja budak tanpa biaya tambahan. Ironisnya, pisang diberikan bukan karena nilai gizinya, tetapi sebagai alat untuk menekan biaya eksploitasi.

Tragedi 'Pembantaian Pisang'

Pada tahun 1928, terjadi peristiwa tragis yang dikenal sebagai 'Pembantaian Pisang' di Kolombia. Ribuan pekerja United Fruit Company (sekarang Chiquita) melakukan mogok kerja untuk menuntut kondisi kerja yang layak. Namun, pemerintah menanggapi aksi ini dengan kekerasan. Tentara dikerahkan dan menembaki para pekerja dan keluarga mereka yang berkumpul di alun-alun kota, menewaskan ribuan orang. Peristiwa ini menjadi simbol penindasan terhadap pekerja dan eksploitasi oleh perusahaan besar.

Pisang dan Kecelakaan Fatal

Kulit pisang sering digambarkan sebagai penyebab lelucon dalam film dan kartun. Namun, dalam kenyataan, kulit pisang juga dapat menyebabkan kecelakaan serius. Pada tahun 1884, The New York Times melaporkan kasus seorang saudagar kaya yang meninggal dunia akibat terjatuh karena menginjak kulit pisang. Beberapa dekade kemudian, koran yang sama memberitakan tentang seorang anak laki-laki yang tewas tertabrak truk setelah tergelincir karena kulit pisang.

Kematian Akibat Pencurian Pisang

Baru-baru ini, terjadi kasus di Amerika Serikat di mana seorang pria bernama Jarrell Garris meninggal dunia setelah ditembak oleh polisi karena dituduh mencuri pisang dan anggur dari sebuah swalayan. Meskipun ia tidak bersenjata, polisi menembaknya saat mencoba menangkapnya. Kasus ini memicu perdebatan tentang penggunaan kekuatan berlebihan oleh polisi dan bagaimana kejahatan kecil seperti pencurian dapat berujung pada kematian.

Kisah-kisah ini menggambarkan sisi gelap dari buah pisang yang seringkali terlupakan. Dari alat eksekusi hingga simbol penindasan dan penyebab kecelakaan fatal, pisang telah memainkan peran dalam berbagai peristiwa tragis dalam sejarah manusia.