Kemensos Gelar Retreat Nasional untuk Kepala Sekolah Rakyat Guna Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Kementerian Sosial (Kemensos) berencana menyelenggarakan program retreat bagi para Kepala Sekolah Rakyat (KSR) dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Jakarta Selatan, dengan dua gelombang pelaksanaan.
Gelombang pertama akan diikuti oleh 53 KSR pada tanggal 16 hingga 20 Juni 2025. Sementara itu, gelombang kedua akan melibatkan 47 KSR yang akan berpartisipasi pada tanggal 30 Juni 2025 di lokasi yang sama. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa inisiatif retreat ini murni berasal dari Kemensos, tanpa adanya instruksi dari Presiden Prabowo Subianto. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan pemahaman dan visi para kepala sekolah dalam upaya membangun serta mengembangkan Sekolah Rakyat di seluruh pelosok negeri.
Gus Ipul menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah team building bagi para KSR. Meskipun berasal dari berbagai daerah dengan karakteristik yang berbeda, mereka diharapkan dapat bekerja sama sebagai satu tim yang solid dan tidak terpisahkan. Hal ini penting dalam mewujudkan tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat.
Berbeda dengan retreat yang melibatkan menteri dan kepala daerah yang seringkali mengenakan seragam Komando Cadangan (Komcad), para KSR akan mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) berwarna hijau army yang dipadukan dengan celana cargo dan topi senada. Pemilihan pakaian ini mencerminkan semangat kerja keras dan pengabdian di lapangan.
Gus Ipul berpesan kepada para KSR untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Ia mengingatkan bahwa mereka adalah pilihan terbaik dari sekian banyak kandidat dan terpilih melalui proses seleksi yang ketat. Oleh karena itu, mereka harus bersyukur atas kesempatan yang diberikan dan bekerja secara nyata untuk memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.
Menjadi seorang Kepala Sekolah Rakyat, menurut Gus Ipul, bukan sekadar jabatan formal, melainkan sebuah pengabdian yang besar. Sekolah Rakyat merupakan gagasan penting untuk mencerdaskan bangsa dan para kepala sekolah adalah ujung tombak dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Ia juga menambahkan bahwa membangun Sekolah Rakyat berarti membangun peradaban yang lebih baik untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga berpesan kepada para KSR untuk tidak takut menghadapi kesulitan dalam mengurusi orang-orang yang membutuhkan. Menurutnya, di situlah letak kemanusiaan yang sejati. Ia mengajak para KSR untuk menjadi pemimpin yang mampu menghidupkan harapan bagi para siswa, yang merupakan titipan negara yang harus dijaga dan dibimbing dengan sepenuh hati.
Keterlibatan TNI dalam Program Retreat
Dalam upaya meningkatkan kedisiplinan para peserta, Kemensos menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memberikan pelatihan dan pembinaan selama retreat berlangsung. Bantuan TNI diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter dan менegakkan disiplin para KSR.
Gus Ipul menjelaskan bahwa keterlibatan TNI tidak hanya terbatas pada program retreat, tetapi juga akan diperluas ke program-program pendidikan lainnya di bawah naungan Kemensos. Namun, ia menegaskan bahwa Kemensos akan selalu berkoordinasi dan mengikuti arahan dari Panglima TNI dan Polri dalam pelaksanaan program-program tersebut. Bentuk kerjasama dengan TNI meliputi pembinaan kedisiplinan dan pemberian pelatihan-pelatihan tertentu yang relevan dengan tugas dan fungsi Kemensos.