Emil Audero: Warisan Buffon dan Harapan Baru Timnas Indonesia
Emil Audero: Warisan Buffon dan Harapan Baru Timnas Indonesia
Emil Audero, penjaga gawang yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), membawa serta pengalaman berharga dari kariernya di Eropa, khususnya bimbingan dari legenda sepak bola Italia, Gianluigi Buffon. Pengalaman tersebut kini diharapkan menjadi kunci sukses bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret mendatang. Audero telah menyelesaikan prosesi sumpah WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma pada 10 Maret lalu dan kini tengah menyelesaikan proses perpindahan federasi. Kehadirannya di skuad Garuda diharapkan mampu menjadi suntikan semangat dan peningkatan kualitas lini pertahanan tim nasional.
Perjalanan Audero di dunia sepak bola profesional tak lepas dari pengaruh Buffon. Bermula dari akademi Juventus, Audero mendapat kesempatan langka untuk belajar langsung dari salah satu kiper terbaik dunia. Ia sempat menjadi pelapis Buffon, mulai sering dipanggil ke tim senior Juventus pada 2014, dan resmi menjadi kiper ketiga Juventus pada 2016 setelah kepergian Rubinho. Posisi tersebut menempatkannya di belakang Neto dan Buffon. Selama periode 2016 hingga 2019, Audero terikat kontrak dengan Juventus, diselingi masa peminjaman ke Venezia (2017-2018) dan Sampdoria (2018-2019). Puncaknya, ia turut serta dalam perjalanan Juventus hingga final Liga Champions 2017 di Cardiff, Wales.
Pengalaman berharga tersebut diukirnya bersama sang legenda. Audero secara eksplisit mengungkapkan rasa hormat dan pembelajarannya dari Buffon. "Dari dia, saya mencoba mengambil sebanyak mungkin yang saya bisa," ungkap Audero dalam sebuah wawancara yang dikutip dari media Italia, La Nuova Venezia, Januari 2018. Ia mengagumi ketepatan teknis Buffon dalam menjaga gawang, posisi yang selalu tepat, dan kemampuan mengantisipasi tembakan. "Ketika dia menjaga gawang, gerakannya selalu tepat secara teknis, posisinya sangat baik, dan seorang pemain bisa belajar hanya dengan melihatnya setiap hari," jelasnya. Audero pun menambahkan, "Ada banyak aspek berharga dalam dirinya dan sama banyaknya dengan yang bisa saya kembangkan dalam diri saya." Ia mencontohkan kemampuan Buffon dalam mengantisipasi tembakan, memposisikan diri, dan menangani bola-bola sulit di kotak penalti.
Setelah dilepas Juventus ke Sampdoria pada 2019, Audero menghabiskan empat musim di sana sebelum dipinjam Inter Milan pada musim 2023-2024 dan meraih gelar juara Liga Italia. Setelahnya, ia sempat bergabung dengan Como 1907 sebelum dipinjamkan ke Palermo pada Januari 2025, klub yang saat ini dibelanya di Serie B. Kini, dengan pengalaman dan ilmu yang didapat dari Buffon, Audero siap menghadapi tantangan baru bersama Timnas Indonesia, membawa serta harapan besar untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Ringkasan Pengalaman Emil Audero:
- Akademi Juventus
- Kiper ketiga Juventus (2016-2019)
- Peminjaman ke Venezia (2017-2018)
- Peminjaman ke Sampdoria (2018-2019)
- Sampdoria (2019-2023)
- Peminjaman ke Inter Milan (2023-2024)
- Como 1907 (2024)
- Peminjaman ke Palermo (2025 - saat ini)
- Tim Nasional Indonesia (2025 - saat ini)