Mengenal Ragam Bentuk Biji Kopi: Identifikasi Tujuh Varietas Spesial

Kopi, minuman yang digemari di seluruh dunia, menawarkan kekayaan rasa dan aroma yang luar biasa. Keragaman ini tak lepas dari berbagai varietas kopi yang ada, masing-masing dengan karakteristik uniknya. Bahkan sebelum disangrai, biji kopi mentah atau green bean dari setiap varietas menyimpan identitas visual tersendiri.

Bagi para pecinta kopi yang ingin lebih mendalami seluk-beluknya, atau bagi mereka yang baru terjun ke dunia roastery, memahami perbedaan bentuk biji kopi antar varietas adalah langkah awal yang menarik. Berikut adalah ulasan mengenai tujuh varietas kopi spesial yang dapat dibedakan melalui bentuk biji hijaunya:

  • Andungsari: Dikembangkan oleh petani kopi lokal yang terinspirasi dari Ethiopia, Andungsari sekilas menyerupai Typica. Bentuk bijinya ramping, namun tidak terlalu runcing di bagian ujungnya. Varietas ini tumbuh subur di dataran tinggi yang ideal untuk kopi spesialti.

  • Typica: Sebagai varietas Arabika tertua di dunia, Typica dikenal dengan profil rasa yang manis dan bersih. Biji hijaunya memiliki ciri khas panjang dan ramping, dengan ujung yang agak runcing di salah satu sisi.

  • Abyssinia: Dianggap sebagai kopi asli Ethiopia, meskipun beberapa sumber mengklaim menemukannya di Aceh Tengah. Abyssinia memiliki biji yang lebih besar dan gemuk dibandingkan varietas lain, dengan bentuk yang lebih simetris dan padat.

  • Catimor: Merupakan hasil persilangan antara Caturra dan Timor Hybrid. Biji Catimor berbentuk pendek, bulat, dan padat. Varietas ini diciptakan karena ketahanannya terhadap penyakit karat daun yang merugikan.

  • Kopyol: Dianggap sebagai mutasi biji kopi yang banyak ditemukan di Temanggung, namun belum dibudidayakan secara massal. Kopyol memiliki bentuk bulat dan besar, namun terkadang tidak simetris. Varietas ini diprediksi memiliki potensi yang unik, namun membutuhkan perhatian lebih.

  • Caturra: Banyak ditemukan di Brasil dan dianggap sebagai mutasi alami dari Typica. Caturra memiliki pohon yang lebih pendek dengan biji kopi yang khas, yaitu kecil, bulat, dan cukup padat.

  • Sigaruntang: Berasal dari Sumatera Utara dan dikembangkan oleh Puslitkoka. Biji Sigaruntang berbentuk oval, berukuran sedang, dan cukup seragam. Varietas ini dikenal memiliki ketahanan yang baik terhadap iklim Sumatera Utara.

Dengan memahami perbedaan bentuk biji kopi, para pecinta kopi dapat semakin mengapresiasi keragaman dan keunikan yang ditawarkan oleh setiap varietas. Pengetahuan ini juga dapat menjadi bekal berharga bagi mereka yang ingin berkecimpung dalam dunia roastery dan menciptakan cita rasa kopi yang istimewa.