Konflik Iran-Israel: Indonesia Diminta Proaktif di DK PBB untuk Upayakan Deeskalasi

Merespon harapan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, terkait dukungan di tengah konflik yang memanas dengan Israel, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam meredakan ketegangan melalui mekanisme Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Sukamta menekankan pentingnya respons proaktif pemerintah terhadap permintaan dukungan dari Iran, dengan mendorong DK PBB untuk segera berupaya mendinginkan suasana konflik antara Israel dan Iran. Ia juga menyoroti perlunya Indonesia untuk mengingatkan komunitas internasional mengenai tindakan Israel yang dianggap brutal dan memperburuk situasi.

"Pemerintah Indonesia perlu secara tegas menyampaikan kepada komunitas internasional mengenai eskalasi tindakan Israel yang semakin agresif dan brutal, termasuk tindakan genosida yang terus berlanjut di Palestina dan serangan terhadap negara lain. Tindakan ini berpotensi memperluas konflik dan menyeret negara-negara lain ke dalam pusaran kekerasan," tegas Sukamta.

Lebih lanjut, Sukamta mengapresiasi sikap yang telah diambil pemerintah Indonesia terkait konflik ini. Ia menunjuk pada pernyataan Kementerian Luar Negeri yang mengutuk serangan Israel ke Iran pada Jumat (13/6), dan menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

"Sikap yang telah diambil pemerintah Indonesia ini sudah tepat, karena Indonesia memiliki prinsip anti penjajahan dan selalu mendorong terciptanya perdamaian," ujarnya.

Harapan Iran atas Dukungan Indonesia

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, sebelumnya telah menyampaikan harapan agar Indonesia dapat memberikan dukungan di tengah konflik yang terjadi antara Iran dan Israel. Boroujerdi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri RI terkait hal ini.

"Pada awal pembicaraan, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia atas berbagai posisi dan pernyataan yang telah disampaikan," ungkap Boroujerdi.

Ia juga menuturkan bahwa telah terjadi beberapa kali interaksi dan pembicaraan dengan pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia, di mana ia menyaksikan adanya kutukan keras dan tegas yang disampaikan oleh pemerintah Indonesia terhadap tindakan Israel.

Boroujerdi berharap Indonesia dapat terus menyuarakan penghentian perang, yang menjadi kekhawatiran bersama. Ia juga mendorong Indonesia untuk terus memberikan dukungan kepada Iran dan Palestina di forum internasional.

"Interaksi komunikasi terus berjalan antara kementerian luar negeri, antara para pejabat tinggi Iran dan Indonesia, dan itu terus berkesinambungan," pungkas Boroujerdi.

Berikut adalah poin-poin penting yang disoroti:

  • Peran DK PBB: Indonesia diharapkan aktif mendorong DK PBB untuk meredakan konflik Iran-Israel.
  • Kecaman terhadap Israel: Indonesia perlu mengingatkan komunitas internasional tentang tindakan Israel yang dianggap memperburuk keadaan.
  • Sikap Indonesia: Pemerintah Indonesia telah mengutuk serangan Israel dan menyerukan perdamaian.
  • Komunikasi Intensif: Iran dan Indonesia terus menjalin komunikasi melalui Kementerian Luar Negeri.
  • Dukungan Internasional: Iran berharap Indonesia terus menyuarakan dukungan bagi Iran dan Palestina di kancah internasional.