Misteri Ranjau Paku di Jalan Gatot Subroto: Lima Tahun Relawan Berjuang, Ancaman Tak Kunjung Usai

Jalan Gatot Subroto, arteri vital yang melintang di jantung Jakarta Selatan, menyimpan sebuah ironi yang menggelisahkan. Di tengah lalu lalang kendaraan pejabat negara dan kesibukan kota metropolitan, ancaman ranjau paku terus menghantui para pengguna jalan.

Usmanto, seorang relawan yang mendedikasikan diri untuk membersihkan jalanan dari ranjau paku, mengungkapkan keheranannya. Selama lima tahun terakhir, ia rutin menyisir Jalan Gatot Subroto, namun paku-paku tajam itu seolah tak pernah habis. "Sudah lima tahun saya jadi relawan paku, tapi di Gatot Subroto ini ada terus, enggak hilang-hilang," ujarnya, menyiratkan rasa frustrasi yang mendalam.

Kondisi ini sangat kontras dengan area lain di Jakarta yang dulunya juga menjadi langganan ranjau paku, seperti Cawang dan MT Haryono. Usmanto menjelaskan, setelah kasus ranjau paku di daerah-daerah tersebut viral di media sosial, aksi penyebaran paku berangsur-angsur menghilang. Bahkan, para penambal ban yang sebelumnya menjamur di lokasi-lokasi tersebut kini sudah tidak terlihat lagi.

Namun, Jalan Gatot Subroto seolah menjadi pengecualian. Usmanto merasa aneh mengapa jalan protokol yang setiap hari dilalui oleh para pejabat tinggi negara, termasuk RI 1, justru menjadi sarang ranjau paku. "Ini jalur kuat, padahal tiap hari ada pejabat lewat. Jalur penting. RI 1 lewat ke Halim. Seberangnya, Polda Metro. Aneh, enggak hilang-hilang," ungkapnya.

Dengan bermodalkan alat magnet sederhana, Usmanto rutin menyisir Jalan Gatot Subroto tiga kali sehari: pagi, sore, dan malam. Ia menduga para pelaku penyebaran ranjau paku beraksi sebelum jam-jam sibuk, sekitar pukul 07.00, 17.00, dan 21.00. Dalam sekali penyisiran, ia bisa mengumpulkan puluhan paku payung, bahkan hingga setengah botol air mineral ukuran 600 ml dalam sehari.

Kini, rumah Usmanto telah dipenuhi dengan dua galon berukuran 20 liter yang berisi paku-paku hasil temuannya selama lima tahun terakhir. Ia mengaku sudah berulang kali melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian, namun belum ada tindakan serius yang diambil. Usmanto berharap Pemerintah Provinsi Jakarta dan kepolisian dapat segera bertindak tegas untuk menindak para pelaku dan membersihkan Jalan Gatot Subroto dari ancaman ranjau paku.

"Mohon dari pihak Gubernur Jakarta, tolong direspons masalah ranjau paku di Jalan Raya Gatot Subroto. Hampir setiap hari banyak sebaran ranjau paku dan ranjau besi payung, sangat merugikan orang banyak," pungkasnya, berharap suaranya dapat didengar oleh para pemangku kebijakan.