Serangan Udara Iran Gemparkan Israel, Sistem Pertahanan Aktif di Tel Aviv dan Wilayah Utara
Israel kembali menghadapi gempuran serangan udara yang dilancarkan dari Iran. Sirene peringatan serangan udara meraung di Tel Aviv dan wilayah utara negara tersebut pada Selasa sore waktu setempat, memaksa warga mencari perlindungan di tengah eskalasi konflik yang semakin meningkat.
Militer Israel mengklaim bahwa sebagian besar rudal yang ditembakkan dari Iran berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka. Namun, beberapa proyektil dilaporkan berhasil menembus pertahanan, menyebabkan ledakan keras yang terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem. Polisi Israel melaporkan bahwa rudal dan pecahan peluru jatuh di wilayah Tel Aviv, mengakibatkan kerusakan material. Berdasarkan laporan dari badan darurat medis Magen David Adom, empat orang terluka saat bergegas mencari perlindungan.
Serangan ini terjadi setelah Iran menuduh Israel melakukan serangan yang menewaskan ratusan orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil pada hari Minggu sebelumnya. Iran melaporkan bahwa serangan Israel menyebabkan 224 orang tewas. Serangan balasan dari Iran memperburuk situasi yang sudah tegang di wilayah tersebut dan meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.
Insiden ini menambah daftar panjang serangan rudal yang menghantam Israel dalam beberapa hari terakhir. Pada Minggu dan Senin malam, rudal dilaporkan menghantam Tel Aviv, Bnei Brak, Petah Tikva, dan Haifa, menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan luka-luka.
Berikut poin-poin penting dari peristiwa tersebut:
- Sirene serangan udara meraung di Tel Aviv dan wilayah utara Israel.
- Militer Israel mengklaim mencegat sebagian besar rudal Iran.
- Ledakan keras terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem.
- Rudal dan pecahan peluru jatuh di wilayah Tel Aviv, menyebabkan kerusakan material.
- Empat orang terluka saat mencari perlindungan.
- Serangan ini merupakan balasan atas serangan Israel yang menewaskan ratusan orang di Iran.
- Rudal sebelumnya menghantam Tel Aviv, Bnei Brak, Petah Tikva, dan Haifa, menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan luka-luka.