Babi Hutan Resahkan Warga Jakarta Selatan: Terungkap Asal-Usul dan Upaya Penanganan
Kemunculan seekor babi hutan di jalanan Jakarta Selatan pada pertengahan Juni 2025 lalu sempat membuat geger warga. Hewan tersebut terlihat berlarian di jalan, terekam oleh kamera ponsel warga yang kemudian memicu berbagai spekulasi. Bahkan, ada yang berkelakar bahwa babi tersebut adalah "babi ngepet".
Menurut keterangan dari Irawati, pihak yang bertanggung jawab atas babi hutan tersebut adalah Pejaten Shelter. Ia menjelaskan bahwa babi tersebut bukan untuk diternakkan, melainkan ditampung sementara. Setelah kejadian tersebut, babi hutan itu segera dievakuasi ke luar Jakarta untuk dilepaskan kembali ke habitat aslinya.
Susana, perwakilan dari Pejaten Shelter, menjelaskan bahwa pihaknya telah bermitra dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan selama 14 tahun dan memiliki izin resmi. Ia juga mengakui bahwa babi yang kabur tersebut memang berasal dari shelter miliknya. Sebagai langkah antisipasi, Susana berencana untuk mensterilisasi babi-babi tersebut agar tidak berkembang biak dan meresahkan warga.
Di Pejaten Shelter, terdapat delapan ekor babi hutan yang telah ditampung sejak lima tahun lalu. Proses sterilisasi dilakukan di Bandung, Jawa Barat, karena fasilitas yang belum memadai di Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan. Susana menambahkan bahwa kondisi babi yang sempat pingsan akibat kejadian tersebut kini telah pulih dan kembali ke penampungan.
Lebih lanjut, Susana berharap dapat menjalin kerjasama dengan pemilik lahan untuk membangun kebun binatang mini atau pusat edukasi. Ia mengungkapkan bahwa Pejaten Shelter telah menampung berbagai jenis hewan liar, seperti babi hutan, anjing, kucing, dan monyet, dan membutuhkan bantuan untuk mengelola mereka. Ia menekankan bahwa dirinya bukan seorang kolektor hewan, melainkan memiliki kepedulian terhadap hewan liar yang tidak bertuan di jalanan. Pejaten Shelter sendiri bermitra dengan Suku Dinas KPKP Jaksel untuk menampung hewan-hewan tersebut.
Pejaten Shelter sendiri memiliki beberapa program utama, diantaranya:
- Penampungan Hewan Liar: Menampung berbagai jenis hewan liar yang terlantar atau tidak bertuan.
- Sterilisasi Hewan: Melakukan sterilisasi untuk mengendalikan populasi hewan dan mencegah penyebaran penyakit.
- Kemitraan dengan Pemerintah: Bekerjasama dengan Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan untuk penanganan hewan liar.
- Edukasi Masyarakat: Mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan hewan liar.
Kasus babi hutan yang berkeliaran ini menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Diharapkan, dengan kerjasama yang baik antara Pejaten Shelter, pemerintah, dan masyarakat, masalah hewan liar di perkotaan dapat teratasi dengan lebih baik.