ITB dan BRIN Bersinergi Lahirkan Pusat Riset AISX: Terobosan AI dan Keamanan Siber Nasional

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara resmi meluncurkan pusat riset AI for Smart-X (AISX), sebuah inisiatif strategis untuk memacu pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan memperkuat keamanan siber di Indonesia. Peresmian ini ditandai dengan webinar bertajuk "Exploring the Future with AISX: Research Collaboration on AI and Cybersecurity for Smart-X", yang mempertemukan para ahli dari berbagai disiplin ilmu dan sektor.

Webinar yang diselenggarakan secara hybrid dari ITB Innovation Park dan platform Zoom ini dihadiri oleh lebih dari 80 peserta yang mewakili kalangan akademisi, pemerintah, industri, serta komunitas startup. Kehadiran beragam pemangku kepentingan ini mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem riset nasional.

AISX didesain sebagai pusat riset multidisiplin yang akan menjembatani keahlian lintas sektor untuk menciptakan solusi inovatif dan aplikatif yang mendukung transformasi digital di Indonesia. Fokus utama AISX adalah pada riset-riset unggulan di berbagai bidang strategis, termasuk:

  • Digital Twin: Pengembangan model virtual yang akurat untuk merepresentasikan sistem fisik, memungkinkan simulasi, analisis, dan optimasi yang lebih baik.
  • Smart Mobility: Inovasi dalam sistem transportasi yang cerdas dan berkelanjutan, termasuk kendaraan otonom, manajemen lalu lintas yang efisien, dan solusi mobilitas perkotaan yang terintegrasi.
  • Smart Infrastructure: Pengembangan infrastruktur yang cerdas dan responsif, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan.
  • Smart Farming: Penerapan teknologi AI dalam pertanian untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi sumber daya, dan keberlanjutan praktik pertanian.
  • Cybersecurity untuk Fasilitas Publik: Pengembangan solusi keamanan siber yang kuat untuk melindungi infrastruktur publik yang kritikal dari ancaman siber.

Untuk mencapai tujuannya, AISX akan memanfaatkan berbagai teknologi canggih, termasuk Internet of Things (IoT), big data analytics, extended reality (XR), dan video analytics. Integrasi konsep Living Intelligence juga menjadi bagian integral dari pendekatan riset AISX, dengan tujuan menciptakan sistem kota yang cerdas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Roadmap pengembangan AISX mencakup pembentukan laboratorium bersama, program magister dan doktoral riset multidisiplin, serta penguatan kerja sama internasional. Hal ini menunjukkan komitmen AISX untuk membangun kapasitas riset yang kuat dan berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Tutun Juhana, ST., MT., Ph.D., Dekan STEI ITB, secara resmi membuka Pusat Kolaborasi Riset AISX, menandai dimulainya operasional pusat kolaborasi riset yang diharapkan menjadi pendorong riset inovatif berbasis AI dan keamanan siber. Prof. Tutun menekankan bahwa AISX adalah perwujudan nyata dari kolaborasi antara peneliti ITB dan BRIN, dua institusi dengan visi yang sama untuk memperkuat ekosistem riset nasional.

Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., yang diwakili oleh Prof. Dr. Eng. Agus Haryono, menyampaikan bahwa transformasi riset di Indonesia harus berfokus pada peningkatan kualitas, dampak, dan relevansi terhadap kebutuhan industri dan masyarakat. Kolaborasi erat antara BRIN, perguruan tinggi, dan sektor industri adalah kunci untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan.

Ir. Mochamad Hadiyana, M.Eng., Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Teknologi, yang mewakili Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A., menyoroti pentingnya strategi nasional dalam menyambut era digital dan memastikan Indonesia siap bersaing dalam pemanfaatan AI dan penguatan keamanan siber. Beliau menekankan bahwa AI dan keamanan siber bukan hanya masalah teknologi, tetapi juga menyangkut masa depan kedaulatan digital dan kepercayaan publik. Indonesia harus menjadi pemain aktif, bukan hanya pengguna pasif, dalam lanskap digital global.