Ancaman Bom Berbahasa Inggris Sasar Saudia Airlines, Diduga Dikirim dari India
Ancaman Bom Terhadap Penerbangan Saudia Airlines: Investigasi Mengarah ke India
Otoritas Bandara Wilayah II Medan tengah menyelidiki ancaman bom yang ditujukan kepada maskapai Saudia Airlines. Pesan teror tersebut, yang ditulis dalam bahasa Inggris, diterima melalui surat elektronik yang masuk ke Kementerian Perhubungan.
Menurut Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa, indikasi awal menunjukkan bahwa pengirim pesan tersebut berada di wilayah Bombay, India. Namun, ia menekankan bahwa informasi lebih detail mengenai kasus ini sebaiknya diperoleh langsung dari Kementerian Perhubungan sebagai penerima pertama pesan ancaman. "Itu (pesan ancaman bom) dalam bahasa Inggris, orang Bombay, India, detailnya nanti dari Kementerian Perhubungan saja karena yang menerima email adalah dari Kementerian Perhubungan. Jadi, saya tidak berwenang untuk menjawab itu," ujar Asri seperti yang dilansir oleh detikSumut pada Selasa (17/6/2025).
Pesan ancaman tersebut diterima pada pukul 07.30 WIB. Dalam pesannya, pengirim mengklaim akan meledakkan pesawat jika pesawat tersebut mendarat di Jakarta.
Akibat ancaman ini, penerbangan Saudia Airlines dengan rute Jeddah-Jakarta terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut membawa 442 penumpang yang merupakan jemaah haji. Keputusan pendaratan darurat diambil setelah pilot menerima informasi mengenai ancaman bom saat pesawat sedang dalam penerbangan dari Bandara Jeddah. Pesawat kemudian mendarat di Kualanamu sekitar pukul 10.55 WIB.
Saat ini, pihak berwenang terus melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik ancaman bom tersebut. Koordinasi antara Otoritas Bandara, Kementerian Perhubungan, dan aparat keamanan terus dilakukan untuk memastikan keamanan penerbangan dan penumpang.