Konsumsi Gula Berlebihan Picu Penuaan Dini pada Wanita, Studi Ungkap Dampak Biologis
markdown Proses penuaan merupakan fase alami yang tak terhindarkan dalam kehidupan. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari justru dapat mempercepat laju penuaan tersebut, terutama pada kaum wanita. Salah satu faktor yang patut diwaspadai adalah konsumsi gula tambahan yang berlebihan.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa asupan gula tambahan yang tinggi dapat memengaruhi fungsi sel tubuh dan mempercepat usia biologis seseorang. Dorothy Chiu, PhD, seorang peneliti pasca doktoral di Osher Center for Integrative Health di University of California San Francisco, menjelaskan bahwa gula bersifat inflamasi dan dapat memicu stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika jumlah radikal bebas melebihi kapasitas antioksidan tubuh, sehingga menyebabkan kerusakan sel. Kombinasi stres oksidatif dan peradangan inilah yang berpotensi mempercepat proses penuaan biologis.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan menganalisis data yang dikumpulkan dari National Heart, Lung, and Blood Institute Growth and Health Study (NGHS) yang berlangsung antara tahun 1987 dan 1997. Studi ini melibatkan sekitar 350 wanita dengan rentang usia 9-19 tahun. Para peserta memberikan informasi mengenai pola makan mereka, serta sampel air liur yang digunakan untuk menganalisis usia biologis mereka. Para peneliti menggunakan penanda bernama GrimAge2, yang memberikan informasi terkait risiko penyakit dan kematian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata peserta mengonsumsi lebih dari 60 gram gula tambahan setiap hari, dengan kelebihan asupan gula harian berkisar antara 3 hingga 316 gram. Temuan ini mengindikasikan bahwa konsumsi gula tambahan dapat menyebabkan sel-sel tubuh menua secara biologis lebih cepat daripada usia kronologis mereka, bahkan pada individu yang sehat. Dengan kata lain, sel-sel mereka lebih mungkin menua secara biologis dibandingkan usia orang tersebut dalam hitungan tahun.
Julia Zumpano, RD, seorang ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic Center for Human Nutrition, menjelaskan bahwa kadar gula yang tinggi dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Segala sesuatu yang memengaruhi metabolisme juga dapat berdampak pada pertumbuhan sel.
Langkah-langkah Mengurangi Konsumsi Gula Tambahan
Gula tambahan adalah jenis gula yang ditambahkan ke makanan selama proses produksi, seperti pada minuman manis dan makanan panggang. Berbeda dengan gula alami yang terdapat dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan susu.
Zumpano menyarankan untuk mengganti minuman manis dengan air putih sebagai langkah awal mengurangi konsumsi gula. Selain itu, penting juga untuk mengurangi asupan sumber gula tambahan seperti permen dan makanan olahan.
Selain mengurangi konsumsi gula, pastikan juga makanan yang dikonsumsi kaya akan serat, lemak sehat, dan nutrisi penting lainnya. Dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang, Anda dapat membantu memperlambat proses penuaan dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tips Tambahan Mengurangi Gula
- Baca Label Makanan: Perhatikan kandungan gula tambahan pada label kemasan makanan dan minuman.
- Masak Sendiri: Memasak makanan sendiri memungkinkan Anda mengontrol jumlah gula yang ditambahkan.
- Pilih Camilan Sehat: Ganti camilan manis dengan buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt tanpa pemanis.
- Gunakan Pemanis Alami: Pertimbangkan untuk menggunakan pemanis alami seperti stevia atau madu dalam jumlah terbatas.
Dengan kesadaran dan upaya yang konsisten, Anda dapat mengurangi konsumsi gula tambahan dan mendukung kesehatan serta memperlambat proses penuaan.