Pusat pelatihan sepak bola modern atau Training Center (TC) PSSI yang terletak di jantung Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, bukan sekadar fasilitas olahraga. Lebih dari itu, TC ini adalah simbol komitmen Indonesia untuk membangun ekosistem sepak bola yang kompetitif di kancah internasional. Peletakan batu pertama pada 22 September 2023 oleh Presiden Joko Widodo menandai dimulainya era baru bagi persepakbolaan nasional.

Kompleks olahraga yang dibangun di atas lahan seluas 34,5 hektar ini didanai melalui kolaborasi antara FIFA, pemerintah Indonesia, dan pihak sponsor. TC PSSI di IKN dirancang sebagai pusat pelatihan terintegrasi bagi seluruh tingkatan tim nasional, dari pemain senior hingga pemain muda. Investasi besar ini diharapkan dapat menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang mampu mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.

Tahap pertama pembangunan telah rampung pada Februari 2025, menghasilkan serangkaian fasilitas berstandar internasional, antara lain:

• Lapangan Sepak Bola Standar FIFA: Terdapat tiga lapangan sepak bola berkualitas tinggi. Dua lapangan menggunakan rumput alami jenis Zoysia Matrella yang terkenal akan ketahanan dan kualitasnya. Satu lapangan lainnya menggunakan rumput sintetis. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut lapangan-lapangan ini sebagai tolok ukur baru bagi infrastruktur sepak bola di Indonesia.
• Asrama Modern: Kompleks ini dilengkapi dengan empat gedung asrama yang mampu menampung hingga 138 orang. Fasilitas ini terdiri dari 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar tunggal untuk pelatih, dan enam suite mewah untuk pelatih kepala. Asrama juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang fisioterapi, pusat kebugaran (gym), ruang medis, dan ruang makan dengan standar dapur profesional.
• Fasilitas Penunjang Lengkap: TC ini memiliki ruang kelas untuk analisis taktik pertandingan, fasilitas laundry, dan area khusus untuk latihan fisik. Selain itu, terdapat ruang terbuka hijau, jalan yang tertata rapi, dan area parkir yang dikelola dengan baik oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rencana pengembangan jangka panjang hingga tahun 2026 mencakup pembangunan total delapan lapangan sepak bola, kolam renang, area latihan taktik, dan stadion mini berkapasitas 600 penonton. Dengan fasilitas selengkap ini, TC PSSI di IKN diharapkan menjadi salah satu pusat pelatihan sepak bola terlengkap di Asia Tenggara.

Investasi untuk pembangunan TC PSSI di IKN menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap potensi Indonesia. FIFA memberikan hibah sebesar Rp 85,6 miliar untuk tahap pertama pembangunan (November 2023 – Februari 2025). Hibah ini merupakan yang terbesar yang pernah diberikan FIFA kepada sebuah negara anggota. Pemerintah Indonesia juga mengalokasikan dana sebesar Rp 90 miliar dari APBN untuk pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur dasar, yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR bekerja sama dengan BUMN Adhi Karya. Tahap kedua pembangunan, yang dimulai pada tahun 2025, didanai oleh pihak sponsor. Hal ini mencerminkan kolaborasi yang kuat antara PSSI, pemerintah, dan sektor swasta.

Erick Thohir menekankan bahwa investasi ini bukan hanya untuk pengembangan sepak bola, tetapi juga untuk mendukung visi IKN sebagai kota masa depan yang modern dan berkelanjutan. “FIFA percaya bahwa pembangunan IKN ini nyata, dan ini adalah simbol positif bagi Indonesia,” ujarnya.

Pengakuan internasional terhadap kualitas pembangunan TC PSSI di IKN datang dalam bentuk penghargaan Kategori Gold dari FIFA Forward Awards untuk asosiasi sepak bola Asia. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Erick Thohir pada FIFA Executive Football Summit 2025 di Miami, Amerika Serikat. Ini adalah pertama kalinya Indonesia meraih penghargaan bergengsi ini, menandai sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan PSSI dalam menyelesaikan proyek dengan cepat dan berkualitas.

Lokasi TC PSSI yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Sub-WP 1B IKN menawarkan lingkungan hijau yang mendukung konsentrasi pemain. Desain ramah lingkungan dan infrastruktur pendukung seperti jalan dan taman mencerminkan visi IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.