Ancaman Bom Hantui Penerbangan Haji: Pesawat Saudia Airlines Bawa 422 Jemaah Asal Depok Mendarat Darurat

Sebuah pesawat Saudia Airlines yang mengangkut 422 jemaah haji asal Depok dari Kloter 12 JKS, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada hari Selasa, setelah menerima informasi mengenai ancaman bom. Informasi ini sontak membuat panik otoritas bandara dan seluruh penumpang.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Enjat Mujiat, membenarkan bahwa pesawat tersebut membawa rombongan jemaah haji asal Depok. Beliau menambahkan bahwa saat ini para jemaah sedang dalam proses pemindahan ke asrama haji di Sumatera Utara, sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Bekasi dan Depok. Kedatangan jemaah di Bekasi dan Depok diperkirakan pada hari Rabu, namun waktu pastinya masih belum dapat dipastikan. Koordinasi intensif terus dilakukan antara Kanwil Kemenag Jawa Barat dan Kanwil Kemenag Sumatera Utara untuk memastikan keamanan seluruh jemaah selama proses evakuasi dan pemindahan di Bandara Kualanamu, Medan.

Wali Kota Depok, Supian Suri, telah menerima laporan lengkap mengenai insiden ini dan terus memantau perkembangan situasi. Pihak kepolisian dan otoritas terkait lainnya juga telah diterjunkan untuk melakukan investigasi mendalam terkait ancaman bom yang diterima oleh pilot pesawat. Langkah-langkah keamanan ekstra ketat diberlakukan di Bandara Kualanamu untuk mencegah potensi ancaman lebih lanjut.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, pendaratan darurat dilakukan setelah pilot menerima informasi ancaman bom. Pesawat tersebut sedianya terbang dari Jeddah menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) di Jakarta. Pendaratan darurat ini diambil sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat.

Berikut ini adalah beberapa poin penting terkait peristiwa ini:

  • Pesawat Saudia Airlines yang membawa 422 jemaah haji asal Depok mendarat darurat di Kualanamu.
  • Pendaratan darurat dilakukan setelah pilot menerima ancaman bom.
  • Jemaah haji saat ini berada di asrama haji Sumatera Utara.
  • Koordinasi intensif dilakukan untuk memastikan keamanan jemaah.
  • Investigasi mendalam sedang dilakukan terkait ancaman bom.

Insiden ini menambah daftar panjang tantangan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pihak berwenang terus berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh jemaah haji, serta memastikan kelancaran seluruh proses ibadah.