Lumpuhkan Pelaku Kejahatan, Anggota Polisi di Jawa Tengah Raih Penghargaan Meski Alami Cedera Serius

Kisah heroik seorang anggota kepolisian dari Reskrim Polsek Kartasura, Polres Sukoharjo, Polda Jawa Tengah, Bripka Rofiq Agung Hartono, menuai apresiasi. Tindakan beraninya dalam menangkap pelaku penganiayaan, demi melindungi masyarakat, berujung pada cedera fisik yang signifikan, mengharuskannya menggunakan kursi roda.

Insiden tersebut terjadi pada 20 Mei lalu, saat Bripka Rofiq bersama tim Operasi Aman Candi 2025 berupaya memberantas premanisme di wilayah Kelurahan Wirogunan, Kartasura. Dalam proses penangkapan, pelaku melakukan perlawanan sengit, menyebabkan Bripka Rofiq mengalami luka serius. Akibat perkelahian itu, tempurung lutut kaki kanannya pecah dan tulang jari tengah tangan kanannya patah. Meski mengalami cedera parah, Bripka Rofiq berhasil melumpuhkan pelaku.

Atas keberanian dan dedikasinya yang luar biasa, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, memberikan penghargaan kepada Bripka Rofiq. Momen pemberian penghargaan tersebut berlangsung haru, mengingat Bripka Rofiq harus hadir dengan menggunakan kursi roda. Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas pengorbanan dan keberaniannya dalam menjalankan tugas.

"Peristiwa ini tidak membuat saya trauma. Saya tidak menyesal sama sekali. Ini adalah risiko yang saya pahami sejak awal memilih profesi ini. Dan saya bangga bisa berkontribusi dalam menjaga keamanan masyarakat, meskipun harus dibayar dengan cedera ini. Karena ini adalah bagian dari pengabdian saya," ujar Bripka Rofiq dengan penuh semangat.

Bripka Rofiq telah menjalani operasi dan sedang dalam proses rehabilitasi. Cedera yang dialaminya tidak mematahkan semangatnya untuk kembali bertugas. Dukungan dari keluarga dan perhatian dari kepolisian menjadi sumber motivasi baginya.

"Alhamdulillah sudah dioperasi, dan insyaallah bisa segera kembali pulih," ungkap Bripka Rofiq.

Dukungan dan Apresiasi

Keberanian dan dedikasi Bripka Rofiq juga mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat dan rekan-rekan kepolisian. Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang dan menunjukkan komitmen anggota kepolisian dalam melindungi masyarakat, bahkan dengan risiko terluka.

Harapan Pemulihan

Meskipun mengalami cedera serius, Bripka Rofiq tetap optimis dan bersemangat untuk pulih sepenuhnya. Ia berharap dapat segera kembali bertugas dan melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat.

Pesan Inspiratif

Kisah Bripka Rofiq adalah contoh nyata keberanian, dedikasi, dan pengorbanan dalam menjalankan tugas. Ia menunjukkan bahwa seorang anggota kepolisian siap menghadapi risiko apapun demi melindungi masyarakat dan menjaga keamanan negara.

Pemberantasan Premanisme

Kasus ini juga menyoroti komitmen kepolisian dalam memberantas premanisme dan tindak kejahatan lainnya. Operasi Aman Candi 2025 merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.