Banjir Bekasi Barat Sebabkan Kemacetan Tol, Korlantas Polri Terjunkan Tim Atasi Kepadatan

Banjir Bekasi Barat Picu Kemacetan Tol, Korlantas Turun Tangan

Direktorat Penegakan Hukum (Gakkum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bergerak cepat merespons dampak banjir di Bekasi Barat yang menyebabkan kemacetan parah di jalan tol. Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, Direktur Gakkum Korlantas, secara langsung memimpin pemantauan situasi lalu lintas dari Comment Center KM 29 Cikarang, Jawa Barat, pada Selasa (4/3/2025). Pemantauan melalui CCTV Jasa Marga dan Comment Center mengkonfirmasi bahwa genangan air di Bekasi Barat menjadi penyebab utama kepadatan kendaraan di pintu keluar Tol Bekasi Barat.

Brigjen Slamet menjelaskan bahwa tim di Comment Center KM 29 langsung berkoordinasi dengan tim patroli jalan raya untuk melakukan rekayasa lalu lintas. "Kemacetan yang terjadi disebabkan oleh dampak banjir di wilayah Bekasi Barat," ujar Brigjen Slamet dalam keterangan resminya. "Kami telah menginstruksikan petugas patroli untuk mengatur arus lalu lintas dari arah timur dan barat guna memastikan kelancaran lalu lintas di jalan tol." Upaya ini melibatkan koordinasi intensif dengan pihak Jasa Marga dan stakeholder terkait untuk meminimalisir dampak kemacetan yang meluas.

Rekayasa Lalu Lintas dan Pengalihan Arus

Kepadatan kendaraan dilaporkan mencapai enam kilometer, membentang dari KM 13 hingga KM 7 di exit Tol Bekasi Barat. AKP Sandy Titah Nugraha, Kasubdit Patroli Jalan Raya (PJR) Cikampek Korlantas Polri, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas segera dilakukan untuk mengurai kemacetan. Pengalihan arus menjadi strategi utama. Kendaraan dari exit Tol Bekasi Barat diarahkan menuju exit Tol Bekasi Timur melalui jalur A, sementara jalur B diluruskan menuju Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk mencegah semakin parahnya kemacetan dan membantu kelancaran arus lalu lintas secara keseluruhan.

Meskipun situasi mulai membaik, Korlantas Polri tetap berkomitmen untuk terus memantau perkembangan terkini. Brigjen Slamet menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan dan penyebaran informasi kepada masyarakat untuk menghindari kemacetan lebih lanjut. "Kami akan terus memonitor kondisi di lapangan dan memberikan informasi terkini kepada pengendara," tegas Brigjen Slamet. Hal ini termasuk memberikan informasi melalui media sosial resmi kepolisian dan kerjasama dengan media massa untuk memastikan informasi yang tepat dan akurat sampai kepada pengguna jalan.

Koordinasi Antar Instansi dan Kesiapsiagaan

Kejadian ini menunjukkan pentingnya koordinasi antar instansi dalam menghadapi bencana alam dan dampaknya terhadap infrastruktur dan lalu lintas. Kerjasama antara Korlantas Polri, Jasa Marga, dan pemerintah daerah Bekasi menjadi kunci dalam mengatasi kemacetan dan meminimalisir kerugian yang ditimbulkan. Keberhasilan dalam mengurai kemacetan ini menjadi bukti kesiapsiagaan aparat keamanan dan pengelola jalan tol dalam menghadapi situasi darurat.

Peristiwa ini juga menjadi pembelajaran berharga dalam peningkatan sistem peringatan dini bencana dan manajemen lalu lintas, terutama di wilayah yang rawan banjir. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan kesiapan menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.