Jakarta akan menjadi pusat perhatian dunia basket 3x3 pada Juli 2025 mendatang, dengan menjadi tuan rumah bagi dua turnamen bergengsi sekaligus: FIBA 3x3 Women's Series Jakarta 2025 dan FIBA 3x3 Challenger Jakarta. Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, akan menjadi saksi bisu aksi-aksi mendebarkan para atlet pada tanggal 24-25 Juli (Women's Series) dan 26-27 Juli (Challenger). Kedua ajang ini secara resmi akan dikenal sebagai Inaspro 3x3 Jakarta 2025.

FIBA 3x3 Women's Series Jakarta merupakan bagian integral dari kalender kompetisi tahunan FIBA yang didedikasikan untuk tim putri. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan partisipasi dan memperluas cakupan basket wanita di seluruh dunia. Ajang ini menjadi platform penting bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka dan menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia basket.

Sementara itu, FIBA 3x3 Challenger Jakarta 2025 adalah salah satu seri kunci dalam rangkaian FIBA 3x3 World Tour 2025. World Tour sendiri terdiri dari 16 turnamen yang diadakan di berbagai kota di seluruh dunia, dengan puncaknya adalah World Tour Final. Pada tahun 2025, total akan ada 20 Challenger yang digelar. Beberapa Challenger telah sukses diselenggarakan sebelumnya, termasuk Baoding Challenger, Lusail, Hongcheon, Xi'an, dan Sukhbaatar Challenger yang berlangsung dari 12 April hingga 1 Juni.

Masih banyak Challenger yang akan datang di berbagai kota di seluruh dunia, termasuk Poitiers, Orleans, Pristina, Bordeaux, Taipei, Sansar, Brasilia, Manila, Mataro, Tianjin, Kaohsiung, Yichang, Dongguan, dan Beijing Thongzhou yang dijadwalkan berlangsung dari 19 Juni hingga 19 Oktober. Pemenang dari setiap Challenger akan memiliki kesempatan emas untuk mengamankan tempat di FIBA 3x3 World Tour 2025, yang finalnya akan diselenggarakan di Manama, Bahrain, pada 21-22 November 2025.

Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), Ferry Kono, mengungkapkan kebanggaan dan antusiasmenya atas kepercayaan yang diberikan oleh FIBA. "Event ini bukan hanya tentang pertandingan, tapi juga tentang membawa semangat olahraga ke publik yang lebih luas," ujarnya dalam keterangan tertulis. LPDUK, sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), berperan penting dalam mendukung penyelenggaraan ajang ini.

Dengan menjadi tuan rumah bagi dua event internasional ini, Indonesia tidak hanya menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan kelas dunia, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara olahraga, budaya, dan industri kreatif. Inaspro 3x3 Jakarta 2025 diharapkan menjadi wadah kolaborasi lintas sektor, sekaligus membuka jalan bagi Indonesia untuk kembali menjadi tuan rumah event FIBA di masa depan. Ini juga menjadi bukti kepercayaan FIBA terhadap kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event internasional dan menjadi momentum pertumbuhan bola basket 3x3 di Indonesia.

Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan event basket internasional. Pada tahun 2023, Indonesia sukses menjadi tuan rumah FIBA World Cup bersama Jepang dan Filipina. Sebelumnya, Indonesia juga pernah sukses menyelenggarakan FIBA Asia Cup 2022.