Formula E: Mengapa Jantung Kota Jadi Pilihan Utama Arena Balap?
Jakarta kembali menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik bergengsi, Formula E, yang akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Sirkuit dengan panjang 2,37 kilometer dan lebar 12 meter ini, yang terletak strategis di tengah kawasan hiburan ibu kota, dipilih kembali karena dinilai ideal dengan spesifikasi dan tujuan acara, yaitu untuk memperkenalkan teknologi kendaraan listrik kepada masyarakat luas.
Formula E memang memiliki ciri khas yang membedakannya dari Formula 1. Jika Formula 1 identik dengan sirkuit permanen yang seringkali berada di luar kota, Formula E justru lebih sering memilih lintasan di tengah kota. Konsep ini tidak hanya berlaku di Jakarta, tetapi juga diimplementasikan di berbagai kota metropolitan dunia, seperti Tempelhof Airport di Berlin, Riyadh Street Circuit di Arab Saudi, dan bahkan Circuit de Monaco yang melegenda.
Alasan utama di balik pemilihan lokasi perkotaan untuk balapan Formula E adalah untuk membawa teknologi kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan rendah emisi karbon lebih dekat ke masyarakat. Dengan menghadirkan balapan langsung di pusat kota, Formula E ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukan lagi sekadar konsep futuristik, melainkan solusi nyata yang tersedia saat ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat urban.
Selain itu, pemilihan lokasi di pusat kota juga memberikan keuntungan tersendiri dalam hal aksesibilitas. Warga kota tidak perlu melakukan perjalanan jauh ke luar kota untuk menyaksikan balapan kelas dunia. Hal ini tentu saja meningkatkan daya tarik acara dan berpotensi menjaring lebih banyak penonton. Lebih jauh lagi, kehadiran Formula E di tengah kota diharapkan dapat mempromosikan gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di kalangan masyarakat perkotaan.
Formula E pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014 di Olympic Park, Beijing. Sejak saat itu, ajang ini terus berkembang dan kini telah menjadi kejuaraan dunia resmi yang sejajar dengan ajang motorsport terkemuka lainnya seperti Formula 1 (F1) dan World Rally Championship (WRC).
Namun, lebih dari sekadar ajang olahraga, Formula E juga membawa pesan penting tentang keberlanjutan. Ajang ini menjadi momentum untuk mendorong pengurangan emisi karbon dan membangun kesadaran akan masa depan mobilitas yang lebih berkelanjutan. Dengan memilih lokasi di pusat kota dan mempromosikan teknologi kendaraan listrik, Formula E berharap dapat menginspirasi perubahan positif dalam perilaku konsumen dan kebijakan pemerintah terkait transportasi.
Berikut ini beberapa keuntungan yang didapatkan dengan diadakannya Formula E di tengah kota:
- Mendekatkan teknologi kendaraan listrik ke masyarakat
- Meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan
- Mendorong adopsi kendaraan listrik
- Memudahkan akses bagi penonton
- Mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan
Formula E bukan hanya sekadar balapan, tetapi juga platform untuk mempromosikan inovasi, keberlanjutan, dan masa depan mobilitas yang lebih baik.