Penerbangan Wings Air Kupang-Maumere Kembali Dibatalkan, Kondisi Ruang Udara Diakui Normal
Penerbangan Wings Air Kupang-Maumere Kembali Dibatalkan, Kondisi Ruang Udara Diakui Normal
Maskapai Wings Air kembali menunda penerbangan rute Kupang-Maumere pada Rabu, 12 Maret 2025. Pemberitahuan pembatalan penerbangan menuju Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan. Meskipun jadwal penerbangan telah ditetapkan, pihak Wings Air memutuskan untuk membatalkan penerbangan tersebut tanpa penjelasan resmi mengenai penyebab penundaan. "Wings Kupang-Maumere masih dibatalkan hari ini," ungkap Partahian dalam keterangannya.
Ketidakjelasan alasan pembatalan penerbangan ini menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat. Pihak otoritas bandara setempat memastikan bahwa kondisi ruang udara di sekitar Maumere saat ini dinyatakan normal dan tidak terpengaruh oleh aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Penjelasan ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap spekulasi mengenai potensi dampak abu vulkanik terhadap operasional penerbangan. Partahian menegaskan, "Ruang udara masih normal." Hal ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat terkait keamanan penerbangan.
Sementara itu, laporan dari Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki mencatat aktivitas vulkanik gunung tersebut pada Rabu, 12 Maret 2025, pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA. Data yang tercatat meliputi:
- Empat kali gempa embusan.
- Satu kali gempa tektonik lokal.
- Dua kali gempa tektonik jauh.
Secara visual, gunung terlihat jelas meskipun tertutup kabut tipis (0-I). Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, mencapai ketinggian 500-1000 meter di atas puncak kawah. Petugas pengamat, Yohanes Kolli Sorywutun, melaporkan adanya sinar api di puncak kawah dan suara gemuruh lemah. Meskipun aktivitas vulkanik terpantau, pihak berwenang menegaskan bahwa hal tersebut belum memberikan dampak signifikan terhadap kondisi ruang udara di sekitar Maumere.
Kejadian ini menandai insiden pembatalan penerbangan kedua yang melibatkan Wings Air menuju Bandara Maumere dalam waktu yang relatif dekat. Belum ada keterangan resmi dari pihak maskapai Wings Air terkait pembatalan penerbangan ini. Ketiadaan informasi yang jelas memicu pertanyaan lebih lanjut mengenai transparansi dan komitmen maskapai dalam memberikan layanan penerbangan yang andal kepada masyarakat.
Pemerintah daerah setempat dan otoritas penerbangan diharapkan dapat bekerja sama untuk mengusut tuntas penyebab pembatalan penerbangan ini dan memastikan langkah-langkah antisipasi diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Transparansi informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat menjadi hal krusial untuk membangun kepercayaan publik terhadap keamanan dan keteraturan penerbangan di wilayah tersebut. Kejelasan informasi yang diberikan oleh pihak terkait diharapkan dapat mengurangi kecemasan masyarakat dan memberikan kepastian mengenai jadwal penerbangan selanjutnya.