APBN Mei 2025 Kembali Defisit, Pemerintah Optimis Target Tahunan Tercapai

Setelah mencatatkan surplus pada bulan April, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mengalami defisit pada bulan Mei 2025. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Keuangan, defisit APBN tercatat sebesar Rp 21 triliun hingga akhir Mei 2025, setara dengan 0,09 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Meskipun demikian, pemerintah optimis bahwa defisit ini masih terkendali dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam APBN 2025.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, defisit APBN hingga Mei 2025 masih sejalan dengan target defisit tahunan sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53 persen dari PDB. Pemerintah menggunakan APBN sebagai instrumen counter cyclical untuk meredam dampak tekanan ekonomi dan menjaga stabilitas pendapatan masyarakat. Defisit terjadi karena realisasi pendapatan negara belum sebanding dengan belanja negara. Namun, realisasi pendapatan menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan belanja negara.

Realisasi pendapatan negara hingga akhir Mei 2025 mencapai Rp 995,3 triliun, atau 33,1 persen dari target tahunan sebesar Rp 3.005,13 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 810,5 triliun. Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp 1.016,3 triliun, atau 28,1 persen dari pagu anggaran. Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan realisasi belanja negara pada Mei 2024 yang sebesar Rp 806,2 triliun.

Di sisi lain, APBN masih mencatatkan surplus keseimbangan primer sebesar Rp 192,1 triliun. Surplus ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 173,9 triliun. Keseimbangan primer merupakan selisih antara total pendapatan negara dan pengeluaran negara di luar pembayaran utang.

Berikut rincian perbandingan APBN Mei 2024 dan Mei 2025:

  • Defisit APBN:
    • Mei 2024: Rp 21,8 triliun (0,10% PDB)
    • Mei 2025: Rp 21 triliun (0,09% PDB)
  • Realisasi Pendapatan Negara:
    • Mei 2024: Rp 810,5 triliun
    • Mei 2025: Rp 995,3 triliun
  • Realisasi Belanja Negara:
    • Mei 2024: Rp 806,2 triliun
    • Mei 2025: Rp 1.016,3 triliun
  • Surplus Keseimbangan Primer:
    • Mei 2024: Rp 173,9 triliun
    • Mei 2025: Rp 192,1 triliun