Mulai 31 Juli 2025, Jetstar Asia (kode penerbangan 3K) secara resmi akan menghentikan seluruh operasinya. Keputusan ini tentu membawa dampak bagi penumpang, khususnya yang sering bepergian antara Jakarta dan Singapura.

Vanessa Hudson, CEO Qantas Group, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh tim Jetstar Asia atas kontribusi mereka selama dua dekade terakhir dalam industri penerbangan regional. Pengumuman ini disampaikan melalui situs resmi Qantas.

Lalu, maskapai apa saja yang bisa menjadi alternatif bagi penumpang yang biasa menggunakan Jetstar Asia untuk rute Jakarta-Singapura? Berdasarkan penelusuran di berbagai Online Travel Agent (OTA) seperti Tiket.com dan Traveloka, beberapa maskapai yang melayani penerbangan langsung antara Jakarta dan Singapura antara lain:

• TransNusa
• Citilink
• AirAsia Indonesia
• Batik Air Indonesia
• Scoot
• Garuda Indonesia
• Singapore Airlines

Penutupan Jetstar Asia sendiri disebabkan oleh meningkatnya biaya operasional di pangkalan Singapura. Stephanie Tully, CEO Jetstar Group, menjelaskan bahwa kenaikan biaya signifikan terjadi pada berbagai aspek, termasuk biaya bahan bakar, biaya bandara, biaya penanganan darat, dan biaya keamanan. Peningkatan ini menjadi beban berat bagi maskapai, terutama dengan kebijakan Bandara Internasional Changi Singapura yang terus menaikkan biaya hingga tahun 2030 untuk mendukung investasi dan operasional yang lebih tinggi.

Selain itu, pemindahan operasional Jetstar Asia dari Terminal 1 ke Terminal 4 pada Maret 2023 juga menjadi faktor yang memberatkan. Terminal 4 merupakan satu-satunya terminal di Bandara Changi yang tidak terhubung dengan kereta api ke terminal lainnya, sebuah keputusan yang ditentang oleh pihak Jetstar Asia karena dianggap berdampak negatif pada bisnis mereka. Padahal, Jetstar Asia menyumbang sekitar tiga persen dari total lalu lintas penumpang di Bandara Changi pada tahun 2024, menunjukkan kontribusi signifikan maskapai ini terhadap salah satu bandara tersibuk di dunia.