Gelombang Panas Ekstrem Landa Saudi, Jemaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan dan Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Gelombang pertama pemulangan jemaah haji tahun 2025 telah dimulai, sementara jemaah gelombang kedua bersiap untuk keberangkatan ke Madinah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi, mengumumkan bahwa rombongan pertama akan diberangkatkan menuju Madinah pada 18 Juni, pukul 6 pagi waktu Arab Saudi. Perjalanan darat diperkirakan memakan waktu sekitar enam jam.
Machzumi mengimbau jemaah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum perjalanan. Setibanya di Madinah, jemaah akan tinggal selama delapan hari, melaksanakan salat di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, dan mengunjungi Raudhah. PPIH akan menyediakan izin masuk (tasreh) Raudhah dan memfasilitasi city tour ke situs-situs bersejarah di Madinah. Selama tur, jemaah akan disediakan transportasi dan makanan ringan.
Kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi menjadi perhatian utama. Machzumi mengingatkan jemaah untuk menghindari aktivitas berlebihan di luar hotel, terutama pada siang hari yang terik. Jika terpaksa keluar, jemaah dianjurkan untuk menggunakan penutup kepala dan membawa bekal air minum yang cukup.
Imbauan penting lainnya adalah agar jemaah tidak memaksakan diri untuk melakukan umrah berulang-ulang. Ibadah yang berat di tengah cuaca panas dapat menguras energi dan membahayakan kesehatan. Jemaah disarankan untuk memperbanyak zikir dan ibadah di musala atau masjid yang berada di hotel atau sekitarnya.
Berdasarkan laporan Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, Makkah dan Madinah akan mengalami gelombang panas ekstrem selama minggu ini. Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi di Wilayah Timur, Perbatasan Utara, dan Riyadh. Angin berdebu yang melanda Al Jouf, Tabuk, dan Hail akan memperburuk keadaan, mengurangi jarak pandang dan mempersulit aktivitas di luar ruangan.
Selain itu, wilayah dataran tinggi barat daya Arab Saudi berpotensi mengalami badai petir disertai angin kencang, yang dapat menyebabkan perubahan cuaca mendadak dan membahayakan masyarakat. Kondisi laut juga perlu diwaspadai. Di Laut Merah, angin dari arah barat laut hingga barat diperkirakan berkecepatan 20-40 km/jam, dengan gelombang setinggi 1-2 meter. Sementara di Teluk Arab, angin diprediksi bergerak dengan kecepatan 15-35 km/jam dan gelombang laut berkisar 0,5-1,5 meter.