Tech3 Racing Jajaki Investasi Baru Demi Amankan Posisi di MotoGP
Masa depan tim satelit KTM, Tech3 Racing, di ajang MotoGP menjadi sorotan utama seiring dengan eksplorasi berbagai opsi strategis untuk memastikan kelangsungan tim di kancah balap motor paling bergengsi di dunia. Tim yang berbasis di Prancis ini secara aktif membuka diri terhadap peluang investasi eksternal, dengan salah satu nama yang mencuat adalah Guenther Steiner, mantan tokoh penting di Formula 1.
Tech3 Racing, yang memiliki sejarah panjang sebagai tim independen di MotoGP, telah menjalin kemitraan erat dengan KTM sejak tahun 2019, setelah sebelumnya menggunakan mesin dari Yamaha. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, spekulasi mengenai kondisi keuangan KTM yang berpotensi mempengaruhi stabilitas Tech3 telah menjadi perbincangan hangat. Meskipun masuknya Bajaj, perusahaan asal India, sebagai investor di KTM memberikan sedikit kelegaan, Tech3 tetap mengambil langkah proaktif untuk mengamankan posisinya di MotoGP, terutama menjelang pembahasan kontrak baru tim-tim MotoGP untuk periode 2027 hingga 2031.
Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan secara serius adalah penjualan sebagian saham atau bahkan pengambilalihan penuh tim oleh investor baru. Herve Poncharal, pimpinan Tech3 Racing, mengonfirmasi adanya beberapa proposal yang masuk, dengan tawaran dari Guenther Steiner menjadi salah satu yang paling menarik. Steiner, yang sebelumnya menjabat sebagai manajer tim Haas F1 dan Jaguar F1, menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk berinvestasi di MotoGP.
"Memasuki tahun 2027, akan ada era baru dengan regulasi teknis yang baru pula. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengamankan masa depan tim, terutama bagi tim independen seperti kami di MotoGP," ujar Poncharal.
Poncharal mengungkapkan bahwa pembicaraan dengan Steiner telah berlangsung dan membahas berbagai kemungkinan kerjasama, termasuk menjadi pemegang saham atau bahkan mengambil alih kepemilikan tim secara keseluruhan. Kehadiran Steiner di paddock MotoGP sebanyak dua kali musim ini semakin menguatkan indikasi bahwa ia serius menjajaki peluang investasi di kejuaraan ini.
Tech3 saat ini masih terikat kontrak dengan KTM hingga akhir musim 2026. Namun, Poncharal tidak menutup kemungkinan adanya perubahan signifikan mulai tahun 2027, tergantung pada situasi dan peluang yang tersedia.
"Kami memiliki kesepakatan yang sangat baik saat ini. Tetapi jika struktur organisasi tidak dapat dipertahankan sama dari 2027 hingga 2031, saya harus menyiapkan rencana cadangan," jelas Poncharal.
Minat dari investor, menurut Poncharal, merupakan indikasi positif bahwa Tech3 dan MotoGP masih dianggap sebagai aset yang menarik di dunia motorsport.
"Tujuan utama saya adalah memastikan Tech3 tetap eksis dan kompetitif pada periode 2027 hingga 2031. Saya berharap dapat mempertahankan nama Tech3, markas yang sama, tim yang sama, tetapi dengan dukungan dari investor baru untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan tim," pungkasnya.
Poin-poin penting:
- Tech3 Racing membuka peluang investasi untuk masa depan di MotoGP.
- Guenther Steiner, mantan bos F1, tertarik menjadi investor.
- Kontrak Tech3 dengan KTM berlaku hingga 2026, perubahan mungkin terjadi mulai 2027.
- Poncharal ingin Tech3 tetap eksis dengan dukungan investor baru.
Rencana Tech3 di Masa Depan:
- Mencari investor baru untuk menjaga stabilitas finansial.
- Mempertimbangkan perubahan struktur organisasi setelah 2026.
- Beradaptasi dengan regulasi teknis baru mulai 2027.
- Mempertahankan eksistensi dan daya saing di MotoGP hingga 2031 dan seterusnya.