Dosen Ditemukan Meninggal di Kos Colomadu: Polisi Duga Akibat Sakit

Seorang wanita, yang diketahui berprofesi sebagai dosen, ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah kos di Dusun Senden, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Penemuan jenazah tersebut terjadi pada hari Senin (16/6/2025) dan segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kondisi jenazah saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk, mengindikasikan bahwa korban telah meninggal dunia beberapa hari sebelumnya.

Kepolisian Sektor Colomadu segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan. Tim Inafis juga diterjunkan untuk melakukan identifikasi dan mencari petunjuk terkait penyebab kematian korban. Kapolsek Colomadu, AKP Juritna, menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan awal oleh tim Inafis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat sakit. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya sejumlah obat-obatan di kamar kos korban.

Identitas korban diketahui bernama TS, seorang wanita berusia 53 tahun. Berdasarkan data yang ditemukan, korban merupakan warga Desa Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Namun, informasi terbaru menunjukkan bahwa korban juga tercatat sebagai warga Desa Paya Kembar, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang. Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terkait identitas korban dan berusaha menghubungi pihak keluarga.

Jenazah TS saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Solo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Selain itu, polisi juga masih berupaya mencari informasi mengenai tempat korban mengajar sebagai dosen. Informasi yang diperoleh sementara menyebutkan bahwa korban telah tinggal di rumah kos tersebut selama kurang lebih satu tahun.

Salah seorang relawan yang berada di lokasi kejadian, Tata, mengungkapkan bahwa korban ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB. Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan, korban berprofesi sebagai dosen dan berasal dari Medan. Polisi memperkirakan bahwa korban telah meninggal dunia lebih dari empat hari sebelum ditemukan. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban dan mencari informasi lebih lanjut mengenai latar belakang korban.