Sudaryono Ditunjuk Sebagai Komisaris Utama Pupuk Indonesia, Tinggalkan Jabatan di Bulog

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, secara resmi menunjuk Sudaryono sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero). Penunjukan ini diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada Senin, 16 Juni 2025.

Saat ini, Sudaryono masih aktif menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan). Dengan amanah baru ini, Sudaryono akan melepaskan posisinya sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog. Posisi yang ditinggalkan ini akan segera diisi oleh figur baru.

Sudaryono menyatakan bahwa penunjukan ini adalah sebuah kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham untuk mendorong peningkatan kinerja Pupuk Indonesia di masa yang akan datang. Ia juga mengakui adanya berbagai tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam meningkatkan produksi pupuk, baik yang disubsidi pemerintah maupun yang dipasarkan secara komersial. Komoditas pupuk, menurutnya, memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Penugasan ini adalah amanah. Setelah sebelumnya bertugas di Bulog, kini saya diberi tanggung jawab baru sebagai Komisaris Utama di Pupuk Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Sudaryono menyoroti pentingnya memastikan ketersediaan pupuk yang memadai bagi para petani. Walaupun secara umum pasokan pupuk relatif stabil, ia mengakui masih ada beberapa kendala kecil yang perlu segera diatasi.

Penunjukan Sudaryono sebagai Komisaris Utama Pupuk Indonesia diharapkan dapat membawa angin segar dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan pengalamannya di sektor pertanian dan pangan, Sudaryono diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam memastikan ketersediaan pupuk yang berkualitas dan terjangkau bagi petani, sehingga pada akhirnya mendukung ketahanan pangan nasional.

Posisi Komisaris Utama merupakan jabatan strategis dalam struktur organisasi perusahaan BUMN. Sebagai Komisaris Utama, Sudaryono akan memiliki peran penting dalam mengawasi dan memberikan arahan kepada direksi perusahaan, serta memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Dengan latar belakangnya sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Sudaryono dinilai memiliki pemahaman yang mendalam mengenai tantangan dan peluang di sektor pertanian dan pangan. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi modal berharga dalam menjalankan tugasnya sebagai Komisaris Utama Pupuk Indonesia.

PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan BUMN yang memiliki peran vital dalam mendukung sektor pertanian di Indonesia. Perusahaan ini bertanggung jawab dalam memproduksi dan mendistribusikan berbagai jenis pupuk, baik pupuk urea, pupuk NPK, maupun pupuk organik. Pupuk merupakan salah satu input penting dalam proses produksi pertanian, dan ketersediaannya sangat mempengaruhi produktivitas tanaman.

Kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero) memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, penunjukan Sudaryono sebagai Komisaris Utama diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para petani dan masyarakat Indonesia.