Tragedi Ciputat Timur: Suami Mengaku Bunuh Istri Usai Tengah Malam, Jerit Tangis Anak Terdengar

Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan digegerkan dengan kasus pembunuhan seorang wanita berinisial RK (25) oleh suaminya sendiri, JN (37). Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Rusa IV, Kelurahan Pondok Ranji, pada Senin (16/6) malam, dan baru terungkap setelah pelaku sendiri mengakui perbuatannya kepada tetangga.

Sebelum kejadian yang menggemparkan tersebut, tetangga korban sempat mendengar adanya keributan dan tangisan dari dalam rumah kontrakan. Menurut keterangan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, suara-suara tersebut terdengar sekitar pukul 19.00 WIB. "Saksi mendengar suara tangisan dan ribut-ribut korban dan pelaku. Saksi mengira bahwa hal tersebut mungkin ribut biasa dalam rumah tangga," ujarnya.

Namun, menjelang tengah malam, suasana di rumah kontrakan tersebut berubah. Tangisan orang dewasa mereda, berganti dengan suara tangisan seorang anak kecil. "Sekira jam 23.50 WIB, saksi mendengar suara tangisan anak, saksi mengira bahwa mungkin anaknya korban sedang rewel," imbuh Ade Ary. Tangisan anak tersebut ternyata menjadi pertanda dari peristiwa mengerikan yang baru saja terjadi.

Sekitar pukul 00.00 WIB, JN mendatangi rumah tetangganya dengan menggendong sang buah hati. Dengan wajah kalut, ia mengaku telah membunuh istrinya. "Pung, si Nisa (panggilan korban) sudah saya bunuh. Terserah dah sekarang Pung saya mau diapain, mau panggil polisi boleh, diserahin ke massa nggak apa-apa," ucap JN kepada tetangganya, seperti ditirukan oleh Kombes Ade Ary.

Laporan dari masyarakat terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Setibanya di lokasi kejadian, petugas menemukan RK dalam kondisi mengenaskan, bersimbah darah dengan luka tusuk di leher. Diduga luka tersebut disebabkan oleh senjata tajam jenis pisau. "Korban meninggal dunia dengan luka di bagian leher akibat senjata tajam jenis pisau. Korban dibawa ke RS Kramatjati untuk dilakukan visum luar maupun visum dalam," jelas Ade Ary.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, menambahkan bahwa pelaku berhasil diamankan oleh warga saat hendak melarikan diri sambil menggendong anaknya. "Iya (diamankan), mau kabur sambil gendong anaknya pamit ke tetangga," kata Bambang.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Motif pembunuhan serta kronologis kejadian masih terus didalami untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik tragedi keluarga yang menggemparkan warga Ciputat Timur ini.