Polisi Amankan Dua Tersangka Kasus Penembakan WN Australia di Bali

Kepolisian Republik Indonesia berhasil membekuk dua orang yang diduga kuat terlibat dalam insiden penembakan yang menewaskan seorang warga negara Australia (WNA) dan melukai WNA lainnya di sebuah vila mewah di kawasan Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengonfirmasi penangkapan tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Jembrana. Kapolri menjelaskan bahwa kedua terduga pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik sebelum status mereka ditetapkan secara resmi.

"Tim kami telah berhasil mengamankan dua orang terkait kasus ini," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada awak media.

Lebih lanjut, Kapolri mengungkapkan bahwa salah satu pelaku telah diamankan di Jakarta, sementara pelaku lainnya sedang dalam proses ekstradisi dari luar negeri menuju Jakarta. Proses hukum akan terus berjalan secepatnya.

"Satu tersangka sudah berada di Jakarta dan satu lagi sedang dalam perjalanan menuju Jakarta dari luar negeri," imbuhnya.

Kapolri menjelaskan bahwa rincian lengkap mengenai kronologi penangkapan serta identitas kedua terduga pelaku akan diumumkan secara resmi oleh Polda Bali dalam waktu dekat. Kapolri juga mengapresiasi kerja sama yang solid antara Bareskrim Polri dan pihak Imigrasi dalam mengungkap kasus ini.

"Polda Bali akan segera merilis detail lengkapnya. Ini adalah hasil kolaborasi yang baik antara Bareskrim dan Imigrasi. Kami berharap informasi lengkap dapat segera disampaikan kepada publik," kata Kapolri.

Insiden penembakan yang menggemparkan ini terjadi pada hari Sabtu (14/6/2025) di sebuah vila di kawasan Munggu, Badung. Akibat kejadian tersebut, seorang WNA bernama Zivan Radmanovic dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, korban lainnya, Sanar Ghanim (35), mengalami luka-luka serius dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian dan menjadi atensi khusus dari Kapolri. Penangkapan kedua terduga pelaku ini diharapkan dapat membuka tabir motif di balik aksi keji tersebut dan memberikan keadilan bagi para korban serta keluarga yang ditinggalkan.