Gelombang Pemecatan Pelatih Menyusul Kekalahan dari Timnas Indonesia: Siapa Saja Korban Garuda?
Sejumlah pelatih sepak bola ternama harus rela kehilangan jabatannya setelah tim yang mereka latih menelan kekalahan atau hasil kurang memuaskan saat berhadapan dengan Timnas Indonesia. Fenomena ini menjadi bukti betapa sengitnya persaingan di dunia sepak bola internasional, terutama dalam kualifikasi Piala Dunia.
Indonesia sendiri saat ini masih berjuang di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan harapan besar untuk bisa tampil di turnamen akbar tersebut. Perjuangan panjang Tim Garuda, dimulai dari babak pertama, telah memakan korban dari jajaran pelatih tim lawan. Berikut adalah daftar beberapa pelatih yang terpaksa meninggalkan posisinya setelah merasakan getirnya kekalahan atau hasil seri melawan Timnas Indonesia:
-
Philippe Troussier (Vietnam) Philippe Troussier menjadi pelatih pertama yang merasakan dampak dari performa impresif Indonesia. Menangani Timnas Vietnam, ia harus menerima kenyataan pahit setelah timnya dua kali dikalahkan oleh Indonesia di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan 0-1 di kandang sendiri dan kekalahan telak 3-0 di Hanoi menjadi pukulan telak bagi Vietnam, yang kemudian memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Troussier. Posisinya kini digantikan oleh Kim Sang-sik.
-
Roberto Mancini (Arab Saudi) Nama besar Roberto Mancini pun tak luput dari efek domino penampilan Timnas Indonesia. Meskipun Arab Saudi hanya bermain imbang 1-1 melawan Indonesia di Jeddah, hasil ini menjadi bagian dari rangkaian hasil kurang memuaskan yang dialami Arab Saudi di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah hasil imbang tersebut, Arab Saudi hanya mampu meraih satu kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil imbang. Kondisi ini membuat Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) mengambil keputusan untuk memberhentikan Mancini dan menunjuk kembali Herve Renard sebagai pelatih.
-
Graham Arnold (Australia) Graham Arnold, pelatih Timnas Australia, juga mengalami nasib serupa. Setelah menelan kekalahan dari Bahrain di kandang dan bermain imbang 0-0 melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), posisinya dinilai tidak lagi menjanjikan. Federasi Sepak Bola Australia (FFA) kemudian memutuskan untuk menggantinya dengan Tony Popovic, yang kemudian berhasil membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2026.
-
Branko Ivankovic (China) Terakhir, Branko Ivankovic menjadi pelatih yang dipecat setelah timnya, China, dikalahkan oleh Indonesia di SUGBK. Kekalahan 0-1 akibat gol penalti Ole Romeny tersebut semakin memperkecil peluang China untuk lolos ke Piala Dunia. Akibatnya, Ivankovic harus rela kehilangan pekerjaannya. Kabar beredar bahwa China tengah mengincar mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sebagai penggantinya.
Fenomena ini menjadi pengingat bagi para pelatih sepak bola di seluruh dunia bahwa hasil pertandingan, terutama melawan tim-tim yang sedang berkembang seperti Indonesia, dapat berdampak besar pada kelangsungan karier mereka. Sementara itu, bagi Timnas Indonesia, hal ini menjadi motivasi tambahan untuk terus meningkatkan performa dan memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.