Polisi Turun Tangan Usai Viral Pemalakan Wisatawan di Padang Mausui

Kepolisian Resor Manggarai Timur merespon cepat laporan dugaan pemalakan yang dialami wisatawan asal Jakarta di kawasan Padang Mausui, Manggarai Timur. Insiden ini mencuat setelah video yang diunggah akun TikTok @vesmetjourney menjadi viral.

AKBP Suriyanto, Kapolres Manggarai Timur, menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil dan melakukan klarifikasi terhadap warga yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Dalam keterangannya, Suriyanto menjelaskan bahwa warga mengakui meminta sejumlah uang kepada wisatawan. Akan tetapi, uang tersebut diklaim sebagai retribusi sukarela untuk biaya kebersihan dan perawatan area Padang Mausui.

Menurut pengakuan warga, permintaan uang sebesar Rp 300.000 bukan ditujukan sebagai biaya penerbangan drone, melainkan sebagai upaya untuk mencegah aktivitas penerbangan drone di wilayah yang diklaim sebagai tanah ulayat. Warga berdalih, uang yang diminta tersebut rencananya akan digunakan untuk memperbaiki akses jalan yang sempat terputus dan sulit dilalui kendaraan. Mereka juga membantah adanya keterlibatan atau setoran dana kepada pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum.

Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian telah memberikan imbauan kepada warga agar mematuhi aturan yang berlaku terkait pungutan retribusi. Kapolres Suriyanto menegaskan bahwa penetapan retribusi harus diatur melalui peraturan daerah yang sah. Pihaknya berjanji akan mengusulkan pembahasan mengenai retribusi ini dalam forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Lebih lanjut, Kapolres Suriyanto menyatakan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Manggarai Timur, khususnya di area-area wisata. Ia telah menginstruksikan jajaran kepolisian sektor (Polsek) untuk meningkatkan patroli dan kehadiran di lokasi-lokasi wisata, terutama pada akhir pekan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Manggarai Timur.