Rumah Sakit di Israel Siaga Penuh Menyusul Serangan Iran
Gelombang serangan dari Iran telah mendorong rumah sakit di seluruh Israel untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Fasilitas kesehatan kini dalam status darurat, dengan langkah-langkah antisipasi yang difokuskan pada pemindahan unit-unit penting ke lokasi yang lebih aman.
Menurut laporan media lokal, rumah sakit telah menunda prosedur medis non-esensial dan mempercepat pemulangan pasien yang kondisinya stabil. Tindakan ini dilakukan untuk memaksimalkan kapasitas dan sumber daya yang tersedia dalam menghadapi potensi lonjakan pasien akibat serangan. Persiapan intensif ini mencakup aktivasi fasilitas darurat bawah tanah yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal selama masa krisis.
Rumah sakit di wilayah utara Israel, termasuk Emek Medical Center, Bnai Zion, Poriya, dan Galilee Medical Center, telah mengimplementasikan protokol darurat. Unit-unit utama dari rumah sakit tersebut telah dipindahkan ke area yang diperkuat untuk memastikan kelangsungan operasional dalam kondisi yang paling menantang sekalipun.
Di pusat kota Tel Aviv, Rumah Sakit Ichilov telah mengosongkan area parkir Sami Ofer sebagai persiapan untuk mengoperasikan fasilitas darurat bawah tanahnya. Langkah ini merupakan bagian dari rencana kontingensi yang telah disiapkan sebelumnya untuk menghadapi situasi darurat skala besar.
Times of Israel melaporkan bahwa Wolfson Medical Center di Holon telah merawat 65 orang yang terluka akibat serangan rudal balistik Iran. Dari jumlah tersebut, lima orang berada dalam kondisi kritis, tujuh orang mengalami luka sedang, dan sisanya mengalami luka ringan. Pusat Medis Shamir di Be'er Ya'akov juga merawat 28 orang, dengan satu orang dalam kondisi kritis, satu orang dalam kondisi sedang, 20 orang luka ringan, dan enam orang menerima perawatan karena kecemasan.
Pusat Medis Sheba di Tel Hashomer melaporkan merawat 37 orang dengan luka ringan hingga sedang, sementara Pusat Medis Assuta di Ashdod merawat lima orang, dengan satu orang dalam kondisi kritis dan empat orang dalam kondisi sedang.