Kemensos Gandeng TNI Tingkatkan Kedisiplinan Kepala Sekolah Rakyat Melalui Program Retreat
Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upaya meningkatkan kedisiplinan Kepala Sekolah Rakyat. Bentuk kerjasama ini diimplementasikan melalui program retreat yang berlangsung selama lima hari.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengungkapkan bahwa keterlibatan TNI bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan membantu menyusun jadwal kegiatan retreat secara efektif. Hal ini disampaikan dalam acara retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap Pertama yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Marga Guna di Jakarta Selatan.
"Kami meminta bantuan TNI dalam hal ini untuk membantu kedisiplinan, untuk membuat jadwal bagaimana retreat-retreat yang sudah kita lakukan. Jadi kita mengambil yang baik dari apa yang sudah dilakukan," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan bahwa kerjasama dengan TNI tidak terbatas pada program retreat saja. Kemensos berencana melibatkan TNI dalam program-program pendidikan lainnya. Namun, implementasi kerjasama ini akan tetap mengikuti arahan dari Panglima TNI dan Polri.
"Ya untuk kedisiplinan, untuk pendidikan-pendidikan tertentu kita bekerja sama dengan TNI. Tentu dalam arahan Panglima TNI dan juga Polri untuk (memberikan) ajaran-ajaran," jelas Gus Ipul.
Retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap Pertama diikuti oleh 53 peserta dan berlangsung dari tanggal 16 hingga 20 Juni 2025. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan pemahaman antar Kepala Sekolah Rakyat agar memiliki visi dan misi yang sama dalam menjalankan tugas di Sekolah Rakyat.
"Sekolah Rakyat merupakan gagasan presiden, amanah besar untuk kita, kepala sekolah adalah perpanjangan tangan dari niat mulia tersebut," imbuhnya.
Gus Ipul menekankan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya membangun peradaban dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sementara itu, retreat Kepala Sekolah Rakyat tahap kedua akan diikuti oleh 47 peserta dan dijadwalkan pada 30 Juni 2025.