Gedung Putih Tegaskan Posisi Defensif AS di Tengah Ketegangan Iran-Israel
markdown Kondisi Timur Tengah semakin memanas seiring dengan meningkatnya tensi antara Iran dan Israel. Di tengah situasi tersebut, muncul berbagai spekulasi mengenai potensi keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam konflik tersebut. Menanggapi hal ini, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa pasukan AS tetap berada dalam posisi defensif di kawasan tersebut.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah Presiden AS, Donald Trump, menyampaikan peringatan melalui media sosial yang meminta evakuasi Teheran, ibu kota Iran. Peringatan ini, ditambah dengan keputusan Trump untuk mempercepat kepulangannya dari KTT G7, memicu spekulasi bahwa AS mungkin bersiap untuk bergabung dengan Israel dalam konflik melawan Iran. Namun, pejabat Gedung Putih dan Pentagon dengan tegas membantah spekulasi tersebut.
Juru bicara Gedung Putih, Alex Pfeiffer, secara khusus menanggapi klaim di media sosial yang menyebutkan bahwa AS akan menyerang Iran. Pfeiffer menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar dan bahwa pasukan AS tetap mempertahankan posisi defensif mereka. Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, juga menyampaikan pernyataan serupa dalam wawancara dengan Fox News. Hegseth menekankan bahwa AS memposisikan diri secara defensif di kawasan tersebut dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan damai.
Sebelumnya, Hegseth mengumumkan pengerahan tambahan kemampuan militer ke Timur Tengah. Langkah ini, menurut Hegseth, bertujuan untuk meningkatkan postur pertahanan AS di kawasan tersebut dan melindungi pasukan AS. Pengerahan ini dilakukan setelah terdeteksinya pergerakan kapal induk AS, USS Nimitz, menuju Timur Tengah dan laporan mengenai pergerakan puluhan pesawat militer AS melintasi Atlantik.
Seorang pejabat pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya menjelaskan bahwa pengerahan Kelompok Serangan Kapal Induk Nimitz ke Timur Tengah bertujuan untuk mempertahankan postur pertahanan AS dan melindungi personel Amerika. Dengan demikian, Gedung Putih berupaya meredam spekulasi dan memberikan kepastian bahwa AS tidak berniat untuk terlibat secara ofensif dalam konflik antara Iran dan Israel, melainkan fokus pada upaya menjaga keamanan pasukannya dan mencapai solusi damai.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu dicatat:
- Gedung Putih menegaskan posisi defensif pasukan AS di Timur Tengah.
- Pernyataan ini dikeluarkan di tengah meningkatnya ketegangan Iran-Israel dan spekulasi keterlibatan AS.
- Juru bicara Gedung Putih dan Menteri Pertahanan AS membantah klaim bahwa AS akan menyerang Iran.
- AS mengerahkan tambahan kekuatan militer ke Timur Tengah untuk meningkatkan pertahanan dan melindungi pasukan.
- Tujuan utama AS adalah menjaga keamanan pasukannya dan mencapai solusi damai.